Bertamu ke PLTS Raksasa Al Dhafra di Tanah Minyak

PLTS Al Dhafra pasca-hujan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin 13 Januari 2025-Putu Indah Savitri-ANTARA

Dalam dialog bersama Chief Operating Officer (COO) Masdar Abdulaziz Alobaidli, disampaikan bahwa potensi pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dan tenaga air (PLTA) masih dipelajari.

BACA JUGA:Pemanfaatan Hutan untuk Cadangan Pangan Indonesia

Berbagai manuver tengah dibedah untuk mengatasi permasalahan topografi kawasan yang mengakibatkan proyek PLTB sulit untuk dikembangkan di Indonesia.

Meskipun demikian, ia tak serta merta menghentikan studi kelayakan dan berupaya untuk mencari langkah yang memungkinkan.

Ketika dialog berakhir dan tiba saatnya menyusuri PLTS Al Dhafra, guyuran hujan di tengah gurun yang (semula) tandus pun menyambut para pengunjung. Fenomena ini seolah-olah membuktikan betapa gurun memiliki cuaca yang tak menentu.

Derasnya hujan di PLTS Al Dhafra menjadi momen yang langka, bahkan bagi para pekerja di sana.

Abdulaziz Alobaidli pun dengan cepat mengeluarkan ponselnya untuk mengabadikan momen langka tersebut.

Meski guyuran hujan luput dari prakiraan cuaca (sebab cuaca pada hari itu diprakirakan akan cerah sepanjang hari), penduduk lokal menyambutnya dengan sukacita. Bagi mereka, turunnya hujan bermakna berkah yang melimpah dan keberuntungan.

BACA JUGA:Hari Desa Nasional 2025: Desa, Gizi dan Pangan

Alobaidli pun menyinggung soal Indonesia yang memiliki curah hujan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan Uni Emirat Arab.

Mudah-mudahan, hujan yang turun di Indonesia turut menjadi pembawa keberuntungan, terutama dalam mengembangkan sektor energi terbarukan. (Antara)

Oleh: Putu Indah Savitri

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan