15 Juta Penerima Manfaat Menjadi Target Program MBG yang Dimulai 6 Januari 2025

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ujang Komaruddin menegaskan program makan bergizi gratis akan dilakukan secara bertahap pada Senin, 6 Januari 2025-Andrea Arshirena Hosana-Beritasatu.com

BELITONGEKSPRES.COM - Kantor Komunikasi Kepresidenan mengumumkan bahwa program makan bergizi gratis akan diluncurkan secara bertahap mulai Senin, 6 Januari. Ini bertepatan dengan pendirian 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 26 provinsi di seluruh Indonesia.

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ujang Komaruddin, menjelaskan bahwa pemerintah mengambil pendekatan bertahap untuk memastikan kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur yang diperlukan untuk program tersebut. "Pelaksanaan program ini dilakukan secara gradual, dengan fokus pada kesiapan yang maksimal di setiap daerah," katanya saat wawancara dengan BTV pada Minggu, 5 Januari.

Ujang menyebutkan bahwa data dari Badan Gizi Nasional (BGN) menunjukkan bahwa 190 SPPG siap untuk memberikan layanan bergizi gratis. Ia menambahkan bahwa provinsi yang belum siap akan diupayakan dalam tahap berikutnya, sehingga jumlah penerima manfaat dapat terus bertambah dari Januari hingga Desember.

Program ini menargetkan 15 juta penerima manfaat pada pelaksanaan pertamanya. "Kami akan melakukan evaluasi pada tahapan atau lokasi yang belum terjangkau, sehingga target yang ditetapkan oleh presiden dapat tercapai dalam jangka waktu lima tahun ke depan," tambah Ujang.

BACA JUGA:Penghapusan Utang UMKM: DPP PAN Tekankan Pentingnya Kehati-hatian dalam Pelaksanaannya

BACA JUGA:Tahun 2025, Korlantas Polri Mulai Terapkan Sitem Poin Lalu Lintas

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Lalu Muhammad Iwan Mahardan, juga menyampaikan bahwa sebanyak 190 lokasi SPPG siap beroperasi mulai 6 Januari 2025. Dari 26 provinsi tersebut, Jawa Barat mencatat jumlah SPPG terbanyak, yaitu 57 lokasi.

Lokasi-lokasi SPPG juga terdapat di provinsi lainnya, termasuk Aceh, Bali, Banten, Yogyakarta, Jakarta, Gorontalo, dan beberapa wilayah di Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, serta Sumatra. Program ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap makanan bergizi, mendukung kesehatan, dan mengurangi angka stunting di Indonesia. (beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan