Inflasi di Kabupaten Beltim Capai 1,38 Persen pada Desember 2024
BPS Beltim saat menyampaikan rilis data IHK/Inflasi Desember 2024 dalam pertemuan, Kamis 2 Januari 2025-Istimewa-
MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Berdasarkan data terbaru, Kabupaten Belitung Timur (Beltim) mencatat tingkat inflasi tahunan (year-on-year/y-on-y) sebesar 1,38 persen pada Desember 2024. Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat berada pada angka 104,40.
Rilis data tersebut disampaikan Kepala BPS Beltim, Dwi Widiyanto dalam pertemuan, Kamis 2 Januari 2025. Inflasi tahunan di Kabupaten Beltim ini dipicu oleh kenaikan harga di berbagai kelompok pengeluaran.
Kelompok pendidikan mencatat kenaikan tertinggi dengan inflasi sebesar 15,31 persen. Diikuti oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (3,76 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (1,90 persen), serta kelompok pakaian dan alas kaki (1,78 persen).
Kelompok pengeluaran lainnya yang turut mengalami kenaikan indeks adalah,Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,15 persen,Kesehatan sebesar 0,96 persen, Makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,79 persen.
BACA JUGA:1.301 Tenaga Honorer di Beltim Dinyatakan Lulus Seleksi PPPK 2024
BACA JUGA:Kasus yang Merugikan Kekayaan Negara di Beltim Melonjak 100% pada 2024, 3 Polisi Dipecat
Kemudian pengeluaran Perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,37 persen,Transportasi sebesar 0,34 persen, dan Rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,23 persen.
Namun, terdapat satu kelompok yang mengalami deflasi tahunan di Kabupaten Beltim, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang turun sebesar 0,04 persen.
Pada tingkat bulanan (month-to-month/m-to-m), inflasi Desember 2024 tercatat sebesar 1,17 persen, sementara tingkat inflasi tahun kalender (year-to-date/y-to-d) juga berada di angka 1,38 persen.
Kenaikan inflasi ini menjadi perhatian, terutama di kelompok pendidikan yang menunjukkan kenaikan signifikan. Pemerintah daerah Beltim diharapkan dapat mengantisipasi dampak kenaikan harga ini terhadap daya beli masyarakat, khususnya di sektor-sektor strategis.