Kasus yang Merugikan Kekayaan Negara di Beltim Melonjak 100% pada 2024, 3 Polisi Dipecat

Kapolres Beltim AKBP Indra Feri Dalimunthe-Istimewa-

MANGGAR, BELITONGEKSRES.COM - Sepanjang tahun 2024, kasus yang merugikan kekayaan negara di Belitung Timur (Beltim) mengalami lonjakan signifikan hingga 100%.

Penambahan enam kasus baru dibandingkan tahun 2023 menjadi perhatian khusus Polres Beltim dalam upaya penegakan hukum di wilayah tersebut.

Akan tetapi, Kapolres Beltim AKBP Indra Feri Dalimunthe tidak memaparkan secara rinci apa saja kasus yang telah merugikan kekayaan negara tersebut.

“Kami mencatat peningkatan kasus yang merugikan negara dengan penambahan enam kasus baru dibandingkan tahun lalu," kata AKBP Indra dalam konferensi pers akhir tahun, Senin 30 Desember 2024. 

BACA JUGA:Konferensi Pers Akhir Tahun 2024, Polres Beltim Catat 12 Kasus Penemuan Mayat

Sementara untuk jumlah tindak pidana secara keseluruhan di wilayah hukum Polres Beltim meningkat 11,9%, dari 84 kasus pada 2023 menjadi 94 kasus di tahun ini.

Namun, tingkat penyelesaian tindak pidana tetap tinggi, yakni 90,1%, meskipun sedikit menurun dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang mencapai 101%.

Kejahatan Konvensional dan Transnasional

Kejahatan konvensional seperti pencurian, pembunuhan, dan penganiayaan mengalami kenaikan 6,6%, dengan penambahan lima kasus baru.

Sebaliknya, kejahatan transnasional di Kabupaten Beltim seperti perdagangan manusia dan penyelundupan justru menurun signifikan hingga 33%.

BACA JUGA:Pasien di RSUD Beltim Diberi Obat Kedaluwarsa, DPRD Sebut Kesalahan Fatal

Fokus pada Narkotika

Kasus narkotika juga meningkat dengan tambahan delapan kasus baru. Jumlah barang bukti yang disita dan tersangka yang diamankan turut mengalami kenaikan.

Kapolres Beltim menegaskan, pemberantasan narkotika menjadi prioritas utama karena dampaknya yang merusak generasi muda di daerah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan