Waspada Pasang Air Laut Ekstrem di Babel, Bisa Capai 3 Meter Selama Libur Nataru
Ilustrasi: Banjir rob yang terjadi di Kelurahan Opas Kota Pangkalpinang, Babel yang dampak pasang air laut ekstrem--(ANTARA/HO-Humas BPBD Pangkalpinang)
PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM - Warga pesisir Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi pasang air laut ekstrem yang diperkirakan terjadi selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Menurut Kepala Tim Data dan Informasi BMKG Pangkalpinang Slamet, ketinggian air pasang laut di wilayah pesisir Babel selama Nataru 2024/2025 diperkirakan bisa mencapai hingga tiga meter.
"Kami mengingatkan masyarakat di kawasan pesisir untuk waspada terhadap kemungkinan banjir rob akibat pasang air laut yang cukup ekstrem ini," ujar Slamet, sebagaimana dikutip dari Antara Babel, Minggu, 29 Desember 2024.
Slamet menjelaskan, potensi tingginya pasang air laut hingga tiga meter di Babel dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk fenomena El Niño dan kondisi cuaca lainnya di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Ekonomi Terpuruk, 15 Persen Mahasiswa Babel Tidak Mampu Bayar SPP
Meski demikian, pihak BMKG Pangkalpinang belum dapat memastikan secara detail wilayah pesisir mana saja di Babel yang akan terdampak pasang air laut ekstrem ini.
"Kami tidak dapat mengetahui secara pasti dan rinci wilayah-wilayah yang akan terdampak. Namun, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati mengingat perubahan cuaca yang berlangsung cukup cepat," ujar Slamet.
Hanya saja, ia menyampaikan bahwa potensi banjir rob dan genangan air di pemukiman warga pesisir Babel cukup tinggi. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.
"Kami mengimbau masyarakat di Bangka Belitung untuk tetap waspada hingga dua hari ke depan, karena potensi pasang air laut ini masih terpantau cukup tinggi," pinta Slamet.
BACA JUGA:BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem di 30 Provinsi Hingga 2 Januari 2025, Babel Waspada!
Sebagai langkah antisipasi, BMKG secara rutin memberikan informasi terkait prakiraan cuaca kepada BPBD, TNI, Polri, pengelola pelabuhan dan masyarakat Babel di wilayah pesisir.
"Kami hanya bertugas sebatas menyampaikan informasi terkait potensi bencana sebelum atau saat akan terjadi. Oleh sebab itu, kami berharap masyarakat terus memantau pembaruan prakiraan cuaca melalui situs web BMKG Pangkalpinang," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) BPBD Kota Pangkalpinang, Nur Ikhsan, menyatakan pihaknya telah menyiagakan tim reaksi cepat (TRC) selama 24 jam guna mengantisipasi potensi bencana, khususnya menjelang perayaan malam Tahun Baru 2025.
"Menjelang perayaan malam tahun baru ini, BPBD Kota Pangkalpinang akan tetap bersiaga 24 jam dan memantau titik-titik rawan bencana yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem," kata Nur Ikhsan.