27 Rumah di Tanjungpendam Terdampak Banjir Rob, BPBD Belitung Imbau Warga Waspada
Rumah warga Kelurahan Tanjungpendam Belitung yang terendam banjir rob, Selasa 17 Desember 2024--(ANTARA/Kasmono/Apriliansyah)
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Sebanyak 27 rumah warga di pesisir pantai Kelurahan Tanjungpendam, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, terdampak banjir rob pada Selasa, 17 Desember 2024.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung mencatat kawasan ini terendam air dengan ketinggian mulai dari mata kaki hingga betis orang dewasa.
"Kami mencatat kurang lebih 27 rumah warga di pesisir pantai Tanjungpendam ikut terendam banjir rob," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Belitung, Agus Supriadi seperti dikutip dari Antara.
Rinciannya, delapan rumah terdampak berada di RT 001 RW 001, sembilan rumah di RT 002 RW 001, dan sepuluh rumah di RT 003 RW 001, semuanya di Kelurahan Tanjungpendam.
BACA JUGA:Banjir Rob Rendam Puluhan Rumah Desa Juru Seberang, Termasuk Kawasan HKM, Ketinggian Air 80 Cm
Selain rumah warga, banjir rob juga melanda kawasan wisata Pantai Tanjungpendam dan Hkm Seberang Bersatu. Saat ini, tim BPBD masih melakukan pendataan untuk mengetahui wilayah lain yang terdampak.
“Kami terus berupaya memantau dan mendata lokasi-lokasi lain yang terkena dampak banjir rob ini," sebut Agus Supriadi.
Ia menjelaskan bahwa banjir rob yang terjadi di wilayah Kabupaten Belitung disebabkan oleh fenomena pasang tinggi air laut yang diperparah dengan hujan deras dan angin kencang.
“Pagi tadi, hujan lebat disertai angin kencang membuat air laut naik ke pesisir hingga merendam permukiman warga Kelurahan Tanjungpendam dan Desa Juru Seberang,” ungkap Agus.
BACA JUGA:Banjir Rob Kembali Menerjang Kawasan Pesisir Belitung, BMKG Sudah Beri Peringatan!
Agus menambahan, bahwa fenomena banjir rob ini merupakan bagian dari siklus tahunan yang biasanya terjadi setiap bulan Desember, saat periode pasang tinggi air laut.
"Untuk bulan Desember, pasang tinggi air laut biasanya terjadi dalam tiga fase, yaitu di awal, pertengahan, dan akhir bulan," terangnya.
Menurut Agus, saat ini Belitung memasuki fase kedua pasang tinggi air laut, yang diperkirakan berlangsung dari 19 hingga 21 Desember dengan ketinggian mencapai 2,7 hingga 2,9 meter.
"Setelah itu, kondisi akan kembali normal sebelum pasang tinggi berikutnya pada 31 Desember hingga 3 Januari 2025," tambah Agus.