Rahasia Menjaga Berat Badan demi Kurangi Risiko Kanker Payudara
Rahasia Menjaga Berat Badan demi Kurangi Risiko Kanker Payudara--freepik
BELITONGKSPRES.COM - Pernahkah Anda mendengar kalau menjaga berat badan ternyata bisa berpengaruh besar dalam menurunkan risiko kanker payudara? Ini bukan sekadar mitos.
Berdasarkan penelitian terbaru, wanita sebaiknya mulai waspada terhadap penambahan berat badan setelah usia 35 tahun, karena hal ini bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
Dilansir dari Medical Daily, Minggu 15 Desember 2024, sebuah studi yang dipublikasikan dalam Cancer Biology & Medicine mengungkapkan hubungan antara perubahan BMI (Indeks Massa Tubuh) dan risiko kanker payudara cukup rumit.
Para peneliti menemukan bahwa kenaikan berat badan, terutama saat transisi hormonal utama, seperti setelah usia 35 tahun, bisa memengaruhi risiko kanker payudara secara signifikan.
BACA JUGA:6 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan 10 Kg Dalam Waktu Singkat
Dr. Daehee Kang, peneliti utama mengatakan, studi ini menunjukkan bahwa mengelola berat badan di usia ini bisa berperan besar dalam mengurangi risiko kanker payudara.
"Jika kita bisa mengatasi kenaikan berat badan di masa dewasa, kita mungkin bisa menurunkan risiko kanker payudara dan merubah cara kita mendekati pencegahan kanker pada wanita," ungkapnya.
Untuk menggali lebih dalam, para peneliti melacak perubahan berat badan sekitar 73.000 wanita Korea selama lima tahap kehidupan.
Hasilnya cukup mengejutkan: wanita yang berat badannya naik lebih dari 10 kg setelah usia 35 tahun memiliki risiko kanker payudara 41% lebih tinggi.
BACA JUGA:Pentingnya Kesadaran Kanker Payudara, Dokter Ungkap Gejala yang Tidak Terlihat
Bahkan, wanita yang berat badannya naik 5 hingga 9,9 kg di masa pramenopause punya risiko 89% lebih tinggi, dan mereka yang naik 10 kg atau lebih, risikonya lebih dari dua kali lipat!
Penelitian ini juga mengungkap pola berbentuk V antara kenaikan berat badan dan risiko kanker payudara. Wanita yang mengalami kenaikan berat badan 0,25 hingga 0,49 kg per tahun memiliki risiko paling besar.
Temuan ini membuka peluang baru untuk program kesehatan masyarakat yang lebih fokus pada manajemen berat badan.
Program ini bisa berupa panduan diet, peningkatan aktivitas fisik, dan kampanye kesadaran untuk membantu wanita mengontrol kesehatan mereka dan mencegah kanker payudara.