Menetri Bahlil Sebut Hilirisasi Jadi Jalan Strategis Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2024 dengan tema "Akselerasi Hilirisasi dan Investasi Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas" di Jakarta, Rabu (11/12/2024). -Kementerian ESDM.-ANTARA/HO

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menekankan bahwa program hilirisasi memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sebesar delapan persen per tahun, yang menjadi salah satu visi Presiden Prabowo Subianto. 

Menurut Bahlil, investasi menjadi faktor kunci yang berperan sebagai pemicu utama dalam percepatan pertumbuhan tersebut, dengan hilirisasi sebagai salah satu jalur strategisnya.

Dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2024 dengan tema "Akselerasi Hilirisasi dan Investasi Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas", Bahlil mengungkapkan bahwa tanpa adanya investasi yang diarahkan pada hilirisasi, pertumbuhan ekonomi akan sulit dicapai.

Bahlil juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi sektor energi di Indonesia, salah satunya produksi minyak nasional yang masih terbatas di angka 600 ribu barel per hari. 

BACA JUGA:Pemerintah Targetkan Investasi Rp 13.528 Triliun untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

BACA JUGA:Menkeu Sri Mulyani Pastikan Barang Kebutuhan Pokok Bebas PPN 12 Persen

Angka ini masih jauh dari kebutuhan nasional yang mencapai 1,6 juta barel per hari, yang pada akhirnya membuat Indonesia bergantung pada impor hingga satu juta barel per hari. 

Situasi ini, menurutnya, berpotensi mempengaruhi stabilitas neraca perdagangan, devisa, dan neraca pembayaran nasional.

Sebagai solusi dari permasalahan ini, Bahlil menekankan pentingnya hilirisasi sebagai jalan keluar strategis untuk mendukung kedaulatan energi nasional. Selain itu, ia juga menyoroti perlunya peningkatan koordinasi antara Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) di bawah Kementerian ESDM dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi. 

Bahlil memberikan apresiasi terhadap penyusunan peta jalan hilirisasi yang mencakup 28 komoditas sebagai bagian dari strategi untuk mendukung pertumbuhan sektor ini.

BACA JUGA:Prabowo Ungkap Alokasi Anggaran Tertinggi dalam APBN 2025 Adalah Pendidikan

BACA JUGA:Menko Airlangga Ungkap Strategi Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di 2025

Lebih lanjut, dalam konteks transisi energi, Bahlil menyatakan bahwa pemerintah berupaya mempercepat adopsi energi baru terbarukan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Salah satu program yang ia sebut adalah upaya konversi kendaraan bermotor berbahan bakar minyak menjadi motor listrik. 

Dengan jumlah motor roda dua yang mencapai 120 juta unit di Indonesia, upaya ini diharapkan bisa mengurangi konsumsi bahan bakar minyak yang selama ini menjadi salah satu penyumbang ketergantungan energi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan