Jose Mourinho Buka Peluang Kembali Melatih Real Madrid di Masa Depan
Pelatih Fenerbahce Jose Mourinho. -AP-AP
BELITONGEKSPRES.COM - Jose Mourinho, yang saat ini menjabat sebagai manajer Fenerbahçe, mengungkapkan keterbukaannya untuk kembali melatih Real Madrid di masa depan.
Pria yang dikenal sebagai "The Special One" itu mengaku memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Los Blancos, klub yang pernah ia tangani selama tiga musim antara 2010 hingga 2013. Di bawah asuhannya, Madrid meraih trofi LaLiga, Copa del Rey, dan Supercopa Spanyol.
“Saya akan selalu menjadi penggemar berat Real Madrid,” ungkap Mourinho dalam wawancara baru-baru ini, Rabu 11 Desember, dikutip dari ESPN.
Saat ini, Real Madrid disebut-sebut sedang mempertimbangkan perubahan di posisi pelatih, menyusul performa inkonsisten mereka di musim ini. Posisi Carlo Ancelotti, yang kini berusia 65 tahun dan sedang menjalani periode kedua bersama Madrid, mulai dipertanyakan meskipun kontraknya berlaku hingga 2026. Namun, Mourinho memberikan dukungannya kepada pelatih asal Italia tersebut.
BACA JUGA:Pep Guardiola Sebut Manchester City Jadi Klub Terakhir dalam Kariernya
BACA JUGA:Mbappe Cedera Usai Cetak Gol ke-50 Liga Champions Saat Madrid Kalahkan Atalanta
“Mereka memiliki pelatih terbaik di dunia, teman saya Carlo Ancelotti. Dia sudah melakukan pekerjaan yang luar biasa,” puji Mourinho.
Lebih lanjut, Mourinho menilai bahwa keputusan tentang masa depan kursi pelatih Madrid sepenuhnya berada di tangan Presiden Florentino Perez.
Perez, menurut Mourinho, memiliki beberapa opsi, termasuk menunjuk pelatih muda berbakat seperti Xabi Alonso, yang kini menangani Bayer Leverkusen, atau mempertimbangkan legenda Madrid seperti Raul atau Alvaro Arbeloa yang sedang memimpin tim muda klub tersebut.
“Florentino hampir tidak pernah membuat keputusan yang salah di Madrid. Saya yakin, sebagai penggemar Madrid, keputusan berikutnya akan menjadi langkah yang tepat,” tambah Mourinho.
Di tengah spekulasi ini, Real Madrid sendiri tengah bersaing ketat di LaLiga musim 2024/2025, berada di posisi kedua di bawah Barcelona dengan selisih dua poin namun memiliki satu pertandingan lebih banyak. Sementara di Liga Champions, Madrid masih harus berjuang untuk lolos ke babak 16 besar meskipun baru saja meraih kemenangan penting 3-2 melawan Atalanta.
Mourinho, yang baru enam bulan melatih Fenerbahçe setelah meninggalkan AS Roma, menutup pembicaraan dengan menyiratkan bahwa keputusan Perez akan menjadi faktor kunci masa depan Madrid, baik di tingkat kompetisi domestik maupun Eropa. (beritasatu)