Survei PRI: 82 Persen Publik Puas Terhadap Kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran
Direktur Eksekutif Pusat Riset Indonesia (PRI) berikan pemaparan dalam survei Persepsi dan Perilaku Publik Terhadap Satu Tahun Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Mata Masyarakat Indonesia dan Memotret Elekt-Fianda Sjofjan Rassat-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Survei terbaru dari Pusat Riset Indonesia (PRI) menunjukkan 82,44 persen publik merasa puas dengan kinerja satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Angka ini mencerminkan respons positif masyarakat terhadap berbagai program yang dirasakan langsung oleh publik.
Direktur Eksekutif PRI Deni Yusup menyebut sebanyak 14,89 persen responden sangat puas, sementara 67,55 persen merasa puas. Sebaliknya, 10,55 persen menyatakan tidak puas, 3,36 persen sangat tidak puas, dan 3,65 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei ini dirilis bersamaan dengan laporan tentang persepsi publik terhadap kepemimpinan Prabowo dan Gibran serta elektabilitas partai politik.
Tingginya tingkat kepuasan ini dipengaruhi oleh program pro-rakyat yang sudah berjalan, seperti Makan Bergizi Gratis bagi anak sekolah, ketahanan energi, Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan Gratis, ketahanan pangan, dan Koperasi Merah Putih.
BACA JUGA:Menaker Sebut Setahun Prabowo-Gibran, Dua Juta Lapangan Kerja Terbuka
BACA JUGA:Survei IPI: 80 Persen Publik Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran
Program penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, serta pengurangan pajak melalui Menteri Keuangan juga turut memberi efek positif.
Deni merinci penilaian publik: program MBG dan Sekolah Rakyat mendapat dukungan 20,55 persen, tindakan cepat dalam penanganan hukum dan korupsi 15,25 persen, perbaikan ketahanan energi 14,60 persen, pengurangan kemiskinan 11,36 persen, serta perbaikan pendidikan, lapangan kerja, dan ketahanan pangan 10,33 persen. Program kesehatan gratis dan sekolah 10,15 persen, pembangunan ekonomi kerakyatan lewat koperasi 7,36 persen, kepercayaan terhadap tanggung jawab publik 7,35 persen, dan pemberian rumah susun bagi warga kecil 3,05 persen.
Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan responden tersebar di 38 provinsi, usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Data diambil secara proporsional di tingkat provinsi dan acak di kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/desa, kampung, RW, atau RT.
Pelaksanaan survei berlangsung 10–20 Oktober 2025, dengan margin of error 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Total sampel yang diwawancara sebanyak 1.200 warga negara Indonesia. (ant)