Pertamina Pastikan Ketersediaan Energi untuk Penanganan Banjir dan Longsor Sumatera
Pertamina Patra Niaga pastikan dukungan energi untuk penanganan bencana di Sumatera--Dok Pertamina Patra Niaga
BELITONGEKSPRES.COM - Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan energi untuk mendukung penanganan bencana banjir dan longsor di Sumatera. Pasokan BBM, LPG, dan Avtur terus disalurkan untuk mempercepat evakuasi, distribusi bantuan, serta pembukaan akses wilayah terdampak.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menyatakan dukungan energi menjadi elemen vital, khususnya di Sibolga dan Tapanuli Raya yang terdampak parah.
“Pengiriman Avtur ini mendukung misi udara agar operasi bantuan tetap berjalan di wilayah yang akses daratnya terputus,” ujar Roberth, Minggu 20 November.
Sebagai bagian dari prioritas pemulihan, Pertamina menyalurkan 6.000 liter Avtur kepada BNPB untuk operasional pesawat dalam misi kemanusiaan, termasuk pengiriman logistik, pemantauan udara, dan percepatan distribusi bantuan. Pengiriman dilakukan dari Bandara Polonia Medan menggunakan pesawat Hercules TNI AU menuju Sibolga dan wilayah terdampak lainnya.
BACA JUGA:173 SPPG di Sumut Alihkan 341 Ribu Paket MBG untuk Korban Banjir dan Longsor
BACA JUGA:Darurat Bencana, BGN Ubah Dapur MBG di Sumut Jadi Dapur Umum untuk Korban Banjir dan Longsor
Selain Avtur, Pertamina menyalurkan pasokan energi tambahan untuk mendukung operasional BNPB, BPBD, dan pemerintah daerah. Distribusi tersebut meliputi 5.100 liter Dexlite untuk alat berat BNPB, 5.000 liter Dexlite untuk Pemerintah Daerah Tapanuli Utara, serta 1.000 liter Pertamax untuk kendaraan operasional Lanud Soewondo Medan.
“Energi adalah kebutuhan vital dalam situasi darurat. Dukungan ini mempercepat penanganan prioritas di lapangan,” jelas Roberth.
Pertamina Patra Niaga juga memastikan penyaluran BBM dan LPG bagi masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan sekitarnya tetap lancar. Pemantauan pasokan dilakukan setiap hari, termasuk memperkuat pola Regular Alternative Emergency (RAE) dari IT Lhokseumawe, FT Siantar, dan IT Dumai agar SPBU dan lembaga penyalur memiliki stok cukup.
Meski sempat terkendala gelombang tinggi di jalur laut SPM Belawan, kondisi suplai kini berangsur normal setelah kapal berhasil sandar dan proses bongkar muat berjalan kembali. Distribusi LPG juga diperkuat dengan penambahan 30 skid tank dari IT Dumai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Tapanuli Raya dan Sibolga.
Pertamina Patra Niaga menyampaikan empati kepada warga terdampak dan menegaskan komitmen untuk terus menyalurkan dukungan energi sesuai perkembangan situasi di lapangan. Sejak 13 November 2025, perusahaan telah mengaktifkan Satgas Nataru untuk memperkuat pengamanan suplai energi nasional. Masyarakat yang membutuhkan informasi layanan energi dapat menghubungi Pertamina Contact Center 135. (jpc)