Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

BPH Migas Perkuat Pengawasan BBM Subsidi Lewat Kolaborasi dengan Gakkum ESDM

Kunjungan spesifik Komisi XII DPR RI di Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (19/7/2025)-BPH Migas-ANTARA/HO

BELITONGEKSPRES.COM - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus memperkuat pengawasan distribusi BBM subsidi dan kompensasi agar lebih tepat sasaran. 

Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyebut, salah satu langkah strategis yang diambil adalah menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian ESDM.

Melalui sinergi ini, BPH Migas berharap setiap temuan di lapangan bisa langsung ditindaklanjuti. Erika menyampaikan hal tersebut saat mengikuti kunjungan spesifik Komisi XII DPR RI di Yogyakarta, seraya mengungkap bahwa masukan dari para anggota dewan sangat penting untuk meningkatkan pengawasan distribusi BBM.

Wakil Ketua Komisi XII DPR Sugeng Suparwoto turut mengapresiasi langkah BPH Migas. Ia menegaskan bahwa kuota BBM nasional tahun 2025 dalam kondisi aman dan mencukupi. Selain itu, ia menilai sistem digital seperti aplikasi subsidi tepat menjadi kunci untuk menekan kebocoran distribusi.

BACA JUGA:Investasi Rp150 Triliun, Perusahaan Energi Italia Eni Siap Produksi Gas Alam di Kaltim Mulai 2027

BACA JUGA:Pemerintah Gandeng Temasek Perkuat Investasi Hijau dan Start-up di Indonesia

Digitalisasi menjadi pilar penting dalam menjamin transparansi. Dengan adanya pengecekan berbasis sistem dan teknologi, potensi penyalahgunaan semakin kecil. Sugeng juga menekankan perlunya pengawasan yang konsisten agar program subsidi BBM tepat sasaran benar-benar efektif.

Pengawasan SPBU dan Peningkatan Sistem Digital

Dalam kunjungan kerja itu, Erika bersama Komite BPH Migas Harya Adityawarman juga meninjau langsung beberapa SPBU di Sleman dan Yogyakarta. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa distribusi BBM berlangsung lancar dan pasokan tetap terjaga.

Erika menyebut salah satu indikator positif adalah meningkatnya kualitas CCTV dan kelengkapan dokumen administratif di SPBU. Harya menambahkan bahwa sistem electronic data capture (EDC) juga sudah aktif dan merekam data transaksi pembelian BBM subsidi, termasuk foto kendaraan pembeli.

Ia mengingatkan seluruh SPBU untuk terus melakukan perbaikan sistem secara berkelanjutan, termasuk menghindari pengisian berulang yang dapat memicu penyimpangan. Infrastruktur tangki BBM pun diminta agar dijaga agar tidak terjadi kebocoran yang memengaruhi kualitas bahan bakar.

Komitmen pemerintah tetap konsisten dalam menjaga akuntabilitas penyaluran BBM subsidi dan kompensasi. BPH Migas bersama PT Pertamina Patra Niaga terus melakukan edukasi intensif kepada para pengelola SPBU agar distribusi BBM bersubsidi tetap berada pada jalur yang semestinya di seluruh wilayah Indonesia. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan