Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres
Minggu, 28 Des 2025
Network
Beranda
Terkini
Babel Raya
Belitong Raya
Beltim Raya
All Sport
Politik
Nasional
Kombis
Ekonomi
Disway
Derap Nusantara
Lainnya
Kesehatan
Life Style
Opini
Network
Beranda
Disway
Detail Artikel
Bubur Ibadah
Reporter:
Dahlan Iskan
|
Editor:
|
Selasa , 06 Feb 2024 - 21:23
Dahlan Iskan--
bubur ibadah wanita berjilbab ini lebih maju dari bisnis orang tionghoa. "lihatlah dagangan saya, selalu di depan toko orang tionghoa," ujar dewi andarwati. dewi bercanda. tapi memang sukses. dia tidak perlu punya toko. jualannya hanya 2,5 jam: 05.30 sampai 08.00. karena itu lebih baik sewa emperan toko. pasang rombong di situ. toh pagi-pagi toko belum buka. ketika waktunya toko buka, justru tiba saatnya rombong dewi harus tutup. dengan cara itu kini dewi punya hampir 600 outlet. dalam waktu 10 tahun. bandingkan dengan disway. yang sudah enam tahun: baru punya satu website. gratisan pula. dewi pilih punya jualan tunggal. fokus: bubur bayi bergizi. mereknya anda sudah tahu: tertulis di rombong itu. saya bertemu dewi di forum sekolah ceo yang diadakan bisnishack minggu sore lalu. di surabaya. lalu bicara panjang dengannyi kemarin petang. baca juga:ulang tahun baca juga:suka makan semua itu bermula dari saat dia punya anak ketiga. saat itu dewi sudah bekerja: membantu akuntansi di perusahaan milik temannyi. maka ketika bayi berumur enam bulan harus pisah dengan asi, dewi tidak mau anaknyi yang ketiga itu kekurangan gizi. "waktu punya bayi pertama dan kedua saya belum bekerja. bisa menyusui penuh," kata dewi. dia pun cari cara: apakah ada yang jual bubur bayi bergizi. dewi cari di google. dapat. jauh. di rungkut. apa boleh buat. dari situlah dewi punya ide bikin bubur bayi sendiri. dia pun berlogika: bikin bubur untuk satu bayi dan untuk banyak bayi sama saja. maka dia ajukan ide itu ke suami. "kenapa tidak bubur untuk orang dewasa saja?" jawab sang suami seperti ditirukan dewi. "bayi bisa makan bubur orang dewasa. orang dewasa tidak bisa makan bubur bayi," ujar sang suami berlogika. baca juga:karagenan alor baca juga:govtech merdeka dewi bersikeras pilih jualan yang lebih spesifik. bubur dewasa sudah banyak yang jual. bubur bayi masih jarang. buktinya dewi sendiri harus membeli bubur untuk bayinyi dari rungkut, di surabaya timur. dewi tinggal di waru, surabaya selatan. mertuanyi memang orang tropodo di waru. sang mertua pernah punya depot makanan. dewi sendiri bisa masak. pernah usaha katering. dewi asli blitar –dari desa ngadirejo. ayahnyi tukang tambal ban di pinggir jalan. lalu merantau ke surabaya. jadi sopir sebuah percetakan. dewi kecil ikut ke surabaya. sd dan smp di surabaya. sambil di pesantren, di daerah kapas krampung –surabaya timur jauh. ketika masuk sma dewi harus kembali ke blitar. cari sma negeri di sana: sman 1 blitar. gratis. ikut nenek di ngadirejo. gratis. dewi menjadi anak yang pandai. juara kelas. di kelas tiga dia dapat beasiswa dari jepang. baca juga:govtech anas baca juga:tetangga n dewi tidak membayangkan bisa kuliah. tapi dia dapat tawaran kuliah gratis. masih dapat beasiswa lagi. yakni di d-3 akuntansi sebuah perguruan tinggi swasta. "perguruan tingginya tidak terkenal. di ketintang. sekarang sudah bubar," ujar dewi. dengan ijazah d-3 itu dewi bisa dapat pekerjaan. lalu menikah. setelah berumah tangga dewi kuliah lagi. s1. di ikip pgri sidoarjo. jurusan pendidikan bahasa inggris. ternyata rezekinya di bubur bayi. dewi jaga ketat kualitas bubur itu. dia sadar sepenuhnya: bayi harus disiapkan sungguh-sungguh untuk jadi manusia unggul di masa depan. "beras kami organik. semua sayurnya juga organik," ujar dewi. itu dewi pernah membeli sayur organik di satu supermarket. lalu membeli sayur organik langsung dari petani. setelah jadi bubur dewi kirim dua-duanya ke laboratorium organik di tiga lembaga. "hasilnya, yang dari petani yang benar-benar organik," katanya. baca juga:extra fast baca juga:jarak dekat sampai sejauh itu dewi bersikap hati-hati. "saya takut dengan pengadilan di akhirat kelak," kata dewi. "saya sudah tulis di label kami bahwa bubur kami organik. jangan sampai tidak organik," katanyi. akhirnya dewi membina petani langsung di malang. di kaki gunung kawi. sampai 50 petani. mereka diminta menanam sayur organik. dewi yang memberi jaminan sebagai pembeli hasil pertanian mereka. sayur apa saja? "mereka kami minta tanam 30 jenis sayur," ujar dewi. "sampai 30 jenis?" "saya usahakan beda hari beda kombinasi sayurnya," ujar dewi. baca juga:doktor malam baca juga:doktor teguh dia mengaku bukan ahli gizi. tapi dia bersikap rendah hati: konsultasi dengan lembaga ahli gizi. sekalian minta dibikinkan resep kombinasinya. dari pengamatan dewi orang membeli bubur di tempatnyi sekaligus tiga mangkuk –paper cup. sekalian untuk pagi, siang dan sore. awalnya dewi sendiri yang membagikan bubur contoh untuk dirasakan. dia datangi rumah orang yang punya bayi. bagi bubur. juga datang ke posyandu. bagi bubur. akhirnya dewi membuka rombong pertama: dijaga oleh kakak ipar, seorang janda yang harus menghidupi anak-anaknyi. kian lama bubur produksi dewi laris. buka di mana-mana. kini dewi punya central kitchen di waru. lalu punya 20 dapur satelit di 20 lokasi. total karyawan dewi sudah 600 orang. mereka tinggal di mes-mes perusahaan, yakni di rumah yang dijadikan dapur satelit. mereka mulai masak pukul 23.00. lalu mengirim ke rombong-rombong di depan toko milik orang tionghoa. dewi terus membeli rumah kecil untuk dapur satelit sekaligus mes karyawan. di tiap rumah itu disediakan musala. karyawan wajib salat berjamaah. foto salat berjamaah itu wajib diunggah ke grup telegram. dalam struktur gaji mereka dewi memberikan satu jenis tunjangan yang baru sekali ini saya dengar: tunjangan ibadah. dengan demikian di samping gaji pokok, karyawan dewi dapat berbagai jenis tunjangan, termasuk tunjangan yang dibuktikan oleh foto yang di-upload tadi. dewi, tanpa jadi capres, telah berbuat nyata menyiapkan generasi baru bangsa –betapa banyak orang mulia seperti dewi. (*)
1
2
3
4
»
Tag
# disway
# dahlan iskan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Belitong Ekspres 7 Februari 2024
Berita Terkini
Atlet Panahan Belitung Sabet Medali Emas dan Perunggu di Timah Archery Competition 2025
Belitong Raya
3 jam
Royal Enfield Hunter 350 2026 Hadir Lebih Segar, Motor Retro Modern yang Kian Berani
Life Style
3 jam
Motor Bebek Adventure Murah, AJS Imber Siap Tantang Honda CT125
Life Style
3 jam
Pemerintah AS Setujui Kelapa Sawit RI Masuk Daftar Bebas Tarif Ekspor
Ekonomi
4 jam
Motor Listrik Terbaru 2025-2026: Tren, Model Terkini, dan Teknologi
Life Style
5 jam
Konsumsi Pisang Rutin, Bisa Atasi 8 Masalah Kesehatan Ini
Kesehatan
6 jam
7 Zodiak yang Diprediksi Menikmati Keberuntungan Sepanjang Tahun 2026
Life Style
7 jam
Cara Dapat Bonus Saldo DANA Gratis dari Game Terbaik di Google Play Store
Life Style
9 jam
Penelitian Ungkap Perbedaan Wajah Orang Kaya dan Miskin, Terlihat Tanpa Disadari
Life Style
9 jam
Mana Lebih Sehat, Telur Ayam atau Telur Bebek? Ini Perbandingan Gizinya
Life Style
9 jam
Berita Terpopuler
Malam Tahun Baru di Pantai Tanjungpendam: Tanpa Kembang Api, Tutup Jam 12 Malam
Belitong Raya
10 jam
Deretan Tempat Wisata Sempat Viral Kini Sepi, Dulu Ramai Sekarang Terbengkalai
Life Style
9 jam
Kiamat Versi Bahtera Gagal Total, Sang Nabi Gadungan Akhirnya Diciduk Polisi
Lainnya
13 jam
Peluang Lolos Seleksi CPNS 2026 Lebih Besar, 15 Kementerian dan Lembaga Ini Sepi Peminat
Nasional
13 jam
Daftar Lengkap 43 Kajari Dimutasi Kejagung RI, Kajari Belitung Turut Berganti
Nasional
10 jam
Cara Scaling Gigi Gratis Pakai BPJS Kesehatan, Ini Syarat dan Prosedurnya
Life Style
10 jam
Berita Pilihan
Atlet Panahan Belitung Sabet Medali Emas dan Perunggu di Timah Archery Competition 2025
Belitong Raya
3 jam
Motor Bebek Adventure Murah, AJS Imber Siap Tantang Honda CT125
Life Style
3 jam
Penelitian Ungkap Perbedaan Wajah Orang Kaya dan Miskin, Terlihat Tanpa Disadari
Life Style
9 jam
Lengkap! Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Liburan Makin Panjang
Life Style
10 jam
Cara Scaling Gigi Gratis Pakai BPJS Kesehatan, Ini Syarat dan Prosedurnya
Life Style
10 jam