Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Hasil Autopsi Jenazah Siswa SD Terkait Dugaan Bullying: Dokter Forensik Jelaskan Temuan Awal

Dokter Suroto bersama Tim Dokkes Polda Babel memberikan penjelasan melakukan autopsi jenazah siswa SD Toboali yang diduga korban bullying--(Ilham/Babel Pos)

TOBOALI, BELITONGEKSPRES.COM – Proses penyelidikan atas kasus dugaan perundungan yang menimpa ZH (10), siswa SD Negeri 22 Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) terus bergulir.

Rabu (30/7/2025), tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Babel bersama dokter forensik menyelesaikan autopsi terhadap jenazah korban yang telah dimakamkan di TPU Mayor Munzir, Kecamatan Toboali.

Autopsi berlangsung selama kurang lebih dua setengah jam dan dipimpin oleh dokter forensik Suroto, dibantu dr. Yogi serta sejumlah perawat. Dalam pemeriksaan tersebut, sejumlah sampel jaringan tubuh diambil guna dianalisis lebih lanjut di laboratorium forensik provinsi.

“Organ yang kami ambil untuk dianalisis terdiri dari otot di bagian dada atas serta kulit dan otot di bagian perut bawah,” ungkap dr. Suroto kepada awak media, dilansir dari Babel Pos.

BACA JUGA:6 Perusahaan China Tinjau Lokasi Pelabuhan Ekspor, Gubernur Babel Optimistis Proyek Segera Terwujud

BACA JUGA:Inilah 6 Raksasa Bisnis China yang Siap Investasi di Babel, Nilai Proyek Capai Rp20 Triliun

Selain pengambilan jaringan, pihak medis juga mencatat adanya indikasi peradangan di lambung korban. Dugaan ini masih akan dikaji lebih dalam melalui pemeriksaan anatomi patologi di laboratorium forensik. Hasil akhir visum autopsi diperkirakan baru bisa dikeluarkan dalam dua pekan ke depan.

“Hasil visum akan keluar setelah disinkronkan dengan analisis anatomi patologi. Harapan kami, hasil ini nantinya bisa memberikan kejelasan: apakah ada tanda-tanda kekerasan atau tidak,” jelasnya.

Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan bahwa autopsi ini merupakan bagian penting dalam upaya mengungkap penyebab pasti kematian ZH.

Kasi Humas Polres Bangka Selatan, Iptu Guntur Jaya Budi, menegaskan bahwa penyelidikan dilakukan secara profesional dan transparan.

BACA JUGA:Diduga Korban Bullying, Polres Basel Otopsi Jenazah Siswa SD Toboali

BACA JUGA:Dugaan Bullying Siswa SD Toboali Berujung Kematian, Pihak Keluarga Resmi Lapor Polisi

“Otopsi dilakukan langsung di lokasi pemakaman korban untuk mendalami penyebab kematian. Ini sangat penting bagi proses hukum selanjutnya,” ujar Iptu Guntur.

Penyelidikan intensif telah dilakukan sejak kasus ini dilaporkan ke Mapolres Bangka Selatan oleh pihak keluarga pada Senin (27/7/2025).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan