Selain soal program kerja, Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi juga menyoroti pentingnya harmoni dalam kepemimpinan.
Ia membagikan pengalamannya saat tumbuh di Flores, NTT, yang mengajarkannya nilai-nilai toleransi di tengah keberagaman agama dan budaya.
“Jangan jadikan perbedaan agama atau suku sebagai penghalang untuk memilih pemimpin. Indonesia itu kaya keberagaman, dan Belitung bisa menjadi contoh nyata harmoni itu,” ujarnya.
BACA JUGA:Kampanye dan Bazar Isyak-Masdar di Tanjungpandan Selalu Diburu Massa
BACA JUGA:Pengamat: Isyak-Masdar Sosok Pemimpin yang Bisa Bawa Belitung Maju Lebih Baik
Pendiri Gemira itu berharap paslon Isyak-Masdar dapat membawa Belitung menjadi daerah yang toleran dan damai, serta menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.
Kampanye yang Menggugah Semangat
Dengan dukungan dari tokoh agama seperti Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi, kampanye Isyak-Masdar semakin memantapkan posisi mereka menjelang pencoblosan.
Warga Belitung diajak untuk memilih pemimpin yang tidak hanya kompeten, tetapi juga mampu menjaga keharmonisan dan membawa perubahan nyata.
“Coblos nomor 2! Untuk Belitung yang lebih baik,” tutup Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi dengan semangat.