TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Belitung akan mengawasi jalannya kampanye akbar Pilkada 2024 untuk memastikan pelaksanaan berjalan aman, lancar, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kampanye akbar atau rapat umum Pilkada 2024 dijadwalkan berlangsung pada 21-23 November 2024. "Anggota pengawas kami di lapangan siap memastikan bahwa kampanye akbar atau rapat umum Pilkada 2024 berjalan sesuai aturan," ujar Ketua Bawaslu Belitung, Rezeki Aris Munazar.
Menurut Aris, sebagian besar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Belitung untuk Pilkada 2024 memilih halaman Gedung Nasional Tanjung Pandan sebagai lokasi kampanye akbar atau rapat umum.
Meskipun, ada total 47 kelurahan/desa yang telah ditetapkan oleh KPU Belitung sebagai lokasi pelaksanaan kampanye akbar. "Karena lokasinya yang strategis, banyak pasangan calon yang memilih halaman Gedung Nasional untuk kegiatan kampanye akbar," kata Aris.
BACA JUGA:Utang BCIF 2024 Rp500 Juta Belum Terbayar, DPRD Belitung Rekomendasikan Penyelesaian
Ia juga menyampaikan bahwa Bawaslu Belitung telah menerima jadwal pelaksanaan kampanye akbar dari masing-masing pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Belitung Pilkada 2024.
Kampanye akbar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Belitung nomor urut 3, MZ Hendra Caya dan Sylpana, akan dilaksanakan pada Kamis, 21 November 2024, di Gedung Nasional Tanjungpandan.
Sementara itu, kampanye akbar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Belitung nomor urut 2, Isyak Meirobie dan Masdar Nawawi, akan digelar pada Jumat, 22 November 2024, di tempat yang sama.
Sedangkan kampanye akbar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Belitung nomor urut 1, Djoni Alamsyah-Syamsir, juga dijadwalkan akan berlangsung di lokasi yang sama pada Sabtu, 23 November 2024.
BACA JUGA: Penyidik Periksa Pengurus Partai Hanura Belitung? Terkait Laporan Arif Masman
"Tim pengawas di lapangan akan melakukan pengawasan secara intensif selama kegiatan kampanye akbar tersebut," tegas Aris.
Aris juga menambahkan bahwa kampanye akbar ini dipastikan akan mengundang ratusan masyarakat, pendukung, dan simpatisan masing-masing pasangan calon. Oleh karena itu, kegiatan ini memiliki potensi pelanggaran yang perlu diwaspadai.
"Potensi pelanggaran yang kami deteksi dan mitigasi termasuk ujaran kebencian, SARA, penghasutan, hingga tindakan yang mengarah pada politik uang," katanya.
Lebih lanjut, Aris mengingatkan bahwa menjelang hari pemungutan suara, tensi politik akan semakin tinggi, sehingga pengawasan perlu dilakukan dengan lebih ekstra.
BACA JUGA:Gara-gara Ini, Mama Made akan Laporkan Akun Abdul Aji Filzah ke Polres Belitung