MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Prestasi membanggakan diraih dua siswa SMAN 1 Manggar, Daniel Anlindra Kenanga dan Fathur Rahman, di ajang Tantangan dan Inovasi Siswa (TANOS) 2024 cabang fotografi yang diselenggarakan oleh Direktorat SMA.
Siswa kelas XI SMAN 1 Manggar ini, sukses meraih gelar juara favorit berkat karya foto yang mendapat jumlah “like,” “comment,” dan “share” terbanyak dari para penikmat seni fotografi di seluruh Indonesia.
Daniel dan Fathur mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaan atas pencapaian tersebut. Tak hanya membuktikan kemampuan mereka dalam dunia fotografi, tetapi juga menjadi kesempatan emas untuk memperkenalkan kerajinan tradisional Belitung, yaitu Kerajinan Lais, ke panggung nasional.
Berawal dari ketertarikan pada dunia fotografi, Daniel dan Fathur tak menyangka bahwa mereka akan berhasil masuk ke jajaran 15 Terbaik Nasional dalam ajang TANOS 2024 tersebut.
BACA JUGA:Tim SMAN 1 Manggar Juarai Lomba Bergengsi Pekan Konstitusi Fakultas Hukum Unand
Kompetisi ini mempersyaratkan peserta untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam mengekspresikan tema yang diusung melalui fotografi. Beragam konsep dan teknik fotografi ditampilkan oleh peserta dari seluruh Indonesia, yang membuat persaingan semakin ketat.
Daniel menjelaskan bahwa tema foto yang mereka angkat berfokus pada kekayaan budaya Belitung, khususnya Kerajinan Lais, yaitu seni anyaman khas daerah mereka.
Kerajinan Lais Belitung ini mengandung filosofi mendalam tentang ketekunan, kesabaran, dan keindahan yang lahir dari kearifan lokal masyarakat Belitung.
"Melalui foto ini, kami ingin menunjukkan kepada publik bahwa seni tradisional memiliki nilai yang tak lekang oleh waktu. Ini adalah bagian dari warisan budaya yang perlu dilestarikan," kata Daniel, Selasa 29 Oktober 2024.
BACA JUGA:Nadiarsyah Terima Estafaet Kepemimpinan Komite SMAN 1 Manggar Periode 2024-2027
Karya foto yang dilombakan oleh Daniel dan Fathur memperlihatkan keindahan anyaman Lais yang terbuat dari daun pandan, dipadukan dengan latar alam Belitung yang eksotis.
Foto tersebut tidak hanya sekadar karya seni, tetapi juga alat promosi budaya yang diharapkan dapat menarik perhatian generasi muda agar lebih mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri.
Fathur menambahkan bahwa di era digital seperti saat ini, fotografi bisa menjadi medium yang kuat untuk mengomunikasikan pesan kepada masyarakat luas.
“Kami ingin agar budaya Belitung, khususnya Kerajinan Lais, dapat lebih dikenal, terutama di kalangan anak muda. Semoga lewat karya kami, orang lain jadi tertarik untuk lebih dalam mengenal Belitung dan kekayaannya," ujar Fathur penuh semangat.
BACA JUGA:Densus 88 Bagi-bagi Pengetahuan Anti Radikalisasi di SMAN 1 Manggar