PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM - Ribuan warga Desa Batu Beriga, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), menggelar aksi unjuk rasa menolak rencana tambang timah dengan cara 'menginap' di halaman Kantor Gubernur Bangka Belitung (Babel).
Hingga hari kedua, pada Selasa, 22 Oktober 2024, warga Desa Batu Beriga tetap bertahan di lokasi tersebut untuk mengekspresikan penolakan terhadap rencana eksplorasi tambang yang dilakukan oleh PT Timah Tbk.
Beberapa warga bahkan telah menginap di tempat mereka beraksi sebagai bentuk protes. Sebelumnya, aksi serupa juga dilakukan di depan Kantor PT Timah pada Senin, 28 Oktober 2024, bertepatan dengan momentum Hari Sumpah Pemuda 2024.
Warga yang ikut serta dalam aksi penolakan operasi tambang di laut Batu Beriga tidak hanya terdiri dari kaum pria, tetapi juga para ibu, bahkan ada yang membawa bayi-bayi mereka. Para ibu tetap memilih untuk bertahan di tengah teriknya matahari sambil meneriakkan aspirasi mereka.
BACA JUGA:Babel Masih Terasa Panas Menyengat, BMKG Jelaskan Penyebabnya
BACA JUGA:Top Skor SKD CPNS Kemenkumham Babel 2024, Ini Peserta dengan Nilai 478
Salah satu dari mereka adalah Devi, yang nekat membawa bayi perempuannya yang baru berusia 5 bulan untuk ikut beraksi dalam mempertahankan wilayah laut Batu Beriga dari penambangan yang akan dilakukan oleh PT Timah. Perusahaan tersebut mengklaim telah memiliki Izin Usaha Penambangan (IUP) dari Kementerian ESDM Republik Indonesia.
“Jangan sampai laut kami rusak, Pak. Kami ini nelayan, jangan sampai pekerjaan kami terganggu. Kami khawatir dampak dari pertambangan ini akan membuat kami tidak bisa lagi menikmati udang atau ikan yang enak dan dampak lainnya. Makanya kami minta IUP itu dicabut, kami tidak mengizinkan,” ujar Devi.
Minta Prabowo Mendengar
Sejumlah wanita hebat dari Batu Beriga yang ikut dalam aksi juga menyatakan harapan agar Presiden Prabowo Subianto mendengarkan perjuangan dan kesakitan yang dirasakan oleh warga Batu Beriga.
BACA JUGA:Residivis Pangkalpinang Ditangkap Lagi, Kali Ini Curi Motor Mahasiswi
BACA JUGA:3 Pimpinan DPRD Babel 2024-2029 Resmi Dilantik, Masih Tersisa 1
Mereka berjuang untuk mempertahankan wilayah laut Batu Beriga, termasuk kawasan Tanjung Berikat, yang telah dilindungi secara adat selama turun-temurun.
Pj Gubernur Temui Pendemo
Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung (Babel), Sugito, akhirnya menemui para pendemo yang menolak penambangan laut di Desa Batu Beriga, Kabupaten Bangka Tengah, pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Sebelumnya, sekitar 1.500 pendemo menggelar aksi damai di kantor PT Timah dan Kantor Gubernur Bangka Belitung. Mereka bahkan menginap di depan Kantor Gubernur Babel untuk bertemu dengan Sugito.
Di hadapan para pendemo, Sugito meminta maaf karena baru bisa menemui masyarakat Desa Beriga. "Bukan karena tidak menghargai Bapak Ibu sekalian, tapi kemarin saya ada tugas di Jakarta, jadi baru hari ini bisa bertemu," ucap Sugito.