Bagaimana AI Mengubah Keamanan Siber: Ancaman yang Perlu Diwaspadai

Senin 14 Oct 2024 - 20:14 WIB
Oleh: Ilham Surya Saputra

4. Serangan DDoS yang Lebih Kuat

Pernahkah Anda mencoba mengakses sebuah situs web, namun situs tersebut  Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) adalah serangan siber yang bertujuan untuk melumpuhkan layanan online dengan membanjiri target dengan lalu lintas internet yang sangat besar. Bayangkan seperti mencoba menelpon sebuah restoran yang sangat populer pada saat jam sibuk, namun kali ini panggilan tersebut berasal dari jutaan nomor telepon sekaligus.

Akibatnya, nomor yang ingin Anda hubungi akan sulit atau bahkan tidak bisa dihubungi. tidak bisa diakses? Mungkin saja situs tersebut sedang diserang oleh DDoS. Yang membuat serangan DDoS kuat adalah Para pelaku serangan terus mengembangkan teknik-teknik baru untuk melancarkan serangan DDoS, seperti serangan volumetric, protocol attacks, dan application layer attacks.

Salah satu contoh serangan DDoS yang paling terkenal adalah serangan terhadap GitHub pada tahun 2018. Serangan ini memanfaatkan ribuan perangkat yang terinfeksi untuk membanjiri server GitHub dengan lalu lintas internet berkecepatan tinggi, mengakibatkan kinerja situs yang terganggu secara signifikan.

Mitigasi Ancaman AI

Untuk menghadapi ancaman AI, diperlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk:

1. Pengembangan AI Defensif

Membangun sistem pertahanan yang menggunakan AI untuk mendeteksi dan merespons ancaman secara proaktif.

2. Kecerdasan Manusia

Meskipun AI sangat berguna, peran manusia tetap penting dalam mengawasi sistem keamanan siber dan mengambil keputusan strategis.

3. Kerjasama Internasional

Ancaman siber tidak mengenal batas negara, sehingga kerjasama internasional sangat penting untuk berbagi informasi dan mengembangkan solusi bersama.

4. Pendidikan dan Kesadaran

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ancaman siber dan cara melindungi diri dari serangan.

BACA JUGA:Apakah AI Mengancam Demokrasi? Dampak Deepfake dalam Politik

Kesimpulan

AI telah mengubah lanskap keamanan siber secara fundamental. Di satu sisi, AI menawarkan potensi besar dalam melindungi sistem dan data kita. Di sisi lain, AI juga dapat menjadi alat yang sangat berbahaya di tangan pelaku kejahatan. Untuk menghadapi tantangan ini, kita perlu mengembangkan teknologi AI yang defensif, menggabungkan kecerdasan manusia dengan AI, dan bekerja sama secara global.

Kategori :