Padahal, waktu untuk beristirahat sangat penting bagi kesehatan mental dan fisik. Tanpa waktu yang cukup untuk relaksasi, stres yang menumpuk bisa memicu peradangan dalam tubuh, meningkatkan risiko penyakit jantung.
5. Adopsi Kebiasaan Buruk
Bekerja dalam kondisi tekanan tinggi sering kali membuat kita mencari pelampiasan melalui kebiasaan buruk, seperti merokok, mengonsumsi alkohol berlebihan, atau makan makanan manis sebagai respons terhadap stres.
Kebiasaan-kebiasaan ini dapat secara langsung merusak kesehatan jantung. Merokok, misalnya, dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan peningkatan risiko penyumbatan arteri, yang merupakan penyebab utama penyakit jantung.
6. Mengabaikan Pemeriksaan Kesehatan
Waktu yang sibuk di tempat kerja sering kali membuat kita menunda atau melewatkan pemeriksaan kesehatan rutin. Padahal, pemeriksaan seperti tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah penting untuk mendeteksi dini tanda-tanda masalah kesehatan jantung.
BACA JUGA:Mengenal Manfaat Jahe Merah, Rimpang Ajaib dengan Segudang Manfaat untuk Kesehatan
BACA JUGA:Meski Banyak Manfaat, Ini Bahaya yang Timbul Akibat Mengonsumsi Air Kelapa Berlebihan
Mengabaikan pemeriksaan ini bisa berarti kehilangan kesempatan untuk mencegah penyakit jantung sebelum berkembang lebih jauh.
Penting untuk diingat bahwa meskipun bekerja keras itu diperlukan, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan pribadi juga tak kalah penting.
Mengelola waktu kerja dengan bijak dan menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu menjaga jantung tetap sehat, sekaligus memastikan kita tetap produktif dalam jangka panjang. (jpc)