BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa Kementerian saat ini tengah menjajaki peluang investasi dengan platform digital Google, terutama dalam pembangunan pusat data di Indonesia.
"Kita sedang mendiskusikan potensi adanya data center di sini. Mari kita tunggu perkembangan selanjutnya," ungkap Budi di Jakarta pada Kamis.
Meskipun tidak menjelaskan rincian lebih lanjut, Budi menekankan komitmen pemerintah untuk mendorong perusahaan-perusahaan teknologi berkontribusi terhadap transformasi digital nasional. Selain infrastruktur digital, Indonesia juga mengajak perusahaan teknologi global untuk berinvestasi dalam pengembangan talenta digital.
Menurut Budi, pengembangan talenta digital sangat penting untuk memastikan sumber daya manusia (SDM) dapat mengelola dan memanfaatkan infrastruktur digital secara efektif.
BACA JUGA:Tri Rismaharini Siapkan Program Kesejahteraan Khusus untuk Buruh Pabrik
BACA JUGA:Kementerian Sosial Komitmen Bantu Kelas Menengah Rentan Akibat PHK
"Dalam kemajuan transformasi digital, Indonesia harus menjadi pemain signifikan, baik dari sisi pengetahuan maupun akses ke teknologi. Investasi dalam human capital, terutama dalam meningkatkan talenta digital, sangat krusial," jelasnya.
Mengenai investasi Google, perusahaan tersebut baru saja mengumumkan rencananya untuk berinvestasi sebesar 1 miliar dolar AS (sekitar Rp15,2 triliun) di Thailand untuk pembangunan infrastruktur digital di Bangkok dan kawasan industri Chonburi.
Investasi ini ditujukan untuk memenuhi permintaan komputasi awan (cloud) yang meningkat di kawasan Asia Tenggara.
Dua hari kemudian, pada Rabu, 2 Oktober, Google juga mengumumkan komitmennya untuk meningkatkan literasi kecerdasan buatan (AI) di Asia Tenggara dengan memberikan dana sebesar 5 juta dolar AS (Rp76,1 miliar) kepada Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
BACA JUGA:Panglima TNI Ajak Rakyat Rayakan HUT ke-79 di Lapangan Silang Monas
BACA JUGA:Dibukanya IKN untuk Umum Berdampak Positif, Usaha Layanan Rental Mobil Melonjak
Pendanaan tersebut akan menjangkau lebih dari 5,5 juta anak muda, pendidik, dan orang tua di sepuluh negara anggota ASEAN, termasuk Indonesia.
"Inisiatif ini mengedepankan pelatihan daring dan tatap muka, dengan fokus pada pengembangan keterampilan literasi AI yang diperlukan untuk sukses di era digital," kata Ruth Porat, Presiden dan Chief Investment Officer untuk Alphabet dan Google, dalam acara Al Opportunity Southeast Asia Forum di Jakarta. (ant)