BELITNGEKSPRES.COM - Direktur Utama PT. Dirgantara Indonesia (PTDI), Gita Amperiawan, membagikan informasi mengenai pencapaian perusahaan kepada media pada Jumat, 27 September.
Dia mengungkapkan bahwa hingga akhir 2023, PTDI telah mencatatkan rekor baru dengan total nilai kontrak mencapai USD 1 miliar, sebuah pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah perusahaan.
Gita menekankan bahwa jumlah kontrak yang signifikan ini berasal dari berbagai penjualan, termasuk pengadaan pesawat N219. “Kami sangat bangga dengan capaian kontrak di tahun 2023 yang melampaui USD 1 miliar.
Ini adalah tonggak penting bagi PTDI,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa kontrak-kontrak tersebut mencakup beberapa produk yang selama ini diproduksi oleh PTDI.
BACA JUGA:Perpanjang Kontrak Hingga 2026, Nama Pertamina Terus Melekat di Sirkuit Mandalika
BACA JUGA:PTDI Siap Menembus Pasar Global dengan Pesawat N219
Beberapa di antaranya termasuk pengadaan pesawat CN235 dan N219 dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk memperkuat armada TNI AD. Selain itu, PTDI juga mengamankan kontrak untuk pemeliharaan helikopter milik Pusat Penerbangan TNI AD (Puspenerbad) serta kontrak ekspor pesawat NC212i ke Filipina.
Gita memastikan bahwa PTDI tengah dalam proses penyelesaian kontrak-kontrak yang telah berlaku efektif, termasuk pengadaan NC212i untuk Angkatan Udara Filipina.
“Kami juga sedang melakukan restorasi CN235 untuk Angkatan Udara dan sudah memulai proses efektif untuk C130,” tambahnya. Dia menegaskan bahwa kontrak-kontrak yang sudah berjalan efektif akan dituntaskan tahun ini.
Lebih lanjut, pihaknya juga tengah menantikan kontrak-kontrak besar lainnya yang diharapkan dapat segera efektif, termasuk pengadaan N219 untuk Angkatan Darat. “Kontrak-kontrak yang sudah efektif mencakup CN235 untuk Angkatan Laut dan restorasi untuk Angkatan Udara,” tutupnya. (jpc)