BELITONGEKSPRES.COM - Ada kabar kurang sedap bagi para penggemar mobil Lincoln Nautilus dan Buick Envision di Amerika. Kedua mobil ini kabarnya bisa dilarang beredar karena dibuat di China, meski mereknya asli Amerika.
Larangan ini muncul terkait kebijakan baru yang dirancang pemerintah Amerika Serikat. Intinya, mereka ingin melarang penggunaan teknologi otonom buatan China di kendaraan yang dijual di negara tersebut.
Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Gina Raimondo, mengungkapkan keprihatinannya terkait risiko yang dihadapi kendaraan di AS yang menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak buatan China.
Dilansir dari Carscoops, Rabu 25 September 2024, Menteri Perdagangan AS khawatir kalau software-nya sampai dinonaktifkan, bisa jadi bencana besar di jalan.
BACA JUGA:Apakah Bodi Mobil Listrik Lebih Cepat Rusak daripada Baterai? Ini Faktanya
BACA JUGA:Wuling Air EV Lite Long Range Meluncur: Mobil Listrik Ramah Kantong Jangkauan 300 Km
Dampak dari kebijakan ini langsung terasa bagi Buick Envision dan Lincoln Nautilus. Kedua mobil yang diproduksi di China ini jadi sorotan.
Buick Envision diproduksi oleh SAIC-GM, sementara Lincoln Nautilus dirakit oleh Changan dan Ford di negeri tirai bambu tersebut.
Dengan teknologi buatan China di dalamnya, kedua mobil ini bakal terancam dilarang jika aturan ini benar-benar diterapkan.
Yang bikin makin miris, Buick Envision dan Lincoln Nautilus justru jadi salah satu model paling laris dari kedua merek tersebut. Meski begitu, aturan ini masih belum final.
BACA JUGA:Untuk Mobilisasi, Honda EM1 e: Jadi Sepeda Motor Listrik Pertama yang Terlibat di MotoGP Mandalika
BACA JUGA:Mulai Oktober 2024, Mobil dengan Mesin di Atas 1.400 CC Tidak Bisa Beli BBM Subsidi
Ada beberapa pengecualian yang sedang dipertimbangkan agar industri otomotif Amerika tidak terlalu terganggu.
Gedung Putih juga menegaskan pengecualian tersebut ditujukan untuk mencegah dampak negatif yang tidak diinginkan pada industri otomotif lokal.
Kira-kira, bagaimana nasib dua mobil populer ini ke depannya? Mari kita tunggu perkembangan kebijakan selanjutnya.