“ Jelas bahwa Huawei kembali bangkit, beberapa konsumen Tiongkok mungkin kembali menggunakan Huawei karena didorong oleh patriotisme,” tutur Peng.
Canalys memperkirakan penjualan Apple akan tetap datar di seluruh dunia tahun ini, sementara kemungkinan mengalami sedikit penurunan di Tiongkok.
Selama dekade terakhir, konsumen Tiongkok telah mendapatkan reputasi atas kecintaan mereka yang tak tergoyahkan terhadap gadget elektronik, dan telepon seluler khususnya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Apple, yang dikenal karena kinerja dan harga premiumnya, telah meraih kesuksesan besar di pasar Tiongkok, terutama dengan lini produk iPhone.
BACA JUGA:Nilai Transaksi Super Apps BRImo Tembus Rp4.158 T Sepanjang 2023
Produk-produk Apple dengan lancar telah mengubah ponsel pintar menjadi simbol status di kalangan sosial di negara.
Namun, saat ini terjadi perubahan signifikan di pasar Tiongkok dengan semakin menonjolnya pesaing domestik yang kuat, seperti Huawei dan Xiaomi.
Dengan fitur-fitur inovatif, harga yang kompetitif, dan penawaran produk yang beragam, perusahaan-perusahaan lokal seperti Huawei dan Xiaomi telah merombak dinamika pasar ponsel pintar Tiongkok dan menantang dominasi yang telah lama dimiliki oleh Apple.
Peningkatan penjualan ponsel pintar di Tiongkok mencapai 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya dalam empat minggu pertama bulan Oktober tahun lalu.
Indikasi peningkatan pasar selama delapan bulan memberikan sinyal penting tentang pemulihan. Bahkan lebih mencolok, merek-merek terkemuka dalam negeri berhasil melampaui Apple dalam hal pertumbuhan selama periode tersebut.
Menurut laporan dari Counterpoint Research, Xiaomi, Honor, dan Huawei Technologies diidentifikasi sebagai kekuatan utama di balik pertumbuhan pasar ponsel pintar di Tiongkok.
Peningkatan penjualan Huawei sebesar 90 persen year-on-year (YoY) selama periode tersebut mencerminkan pertumbuhan yang signifikan.
Peningkatan permintaan secara keseluruhan menunjukkan bahwa pasar ponsel pintar Tiongkok hampir keluar dari fase penurunan yang berkepanjangan.
Dalam konteks ini, Apple berada di bawah tekanan untuk memenuhi permintaan perangkat barunya, sementara Huawei dan Xiaomi terus merilis smartphone andalan terbaru mereka.
“ Yang paling menonjol adalah Huawei, dengan perubahan haluan di balik perangkat seri Mate 60-nya,” ungkap analis
Dalam laporan tersebut, Counterpoint China Archie Zhang merujuk pada ponsel terbaru dari perusahaan berbasis di Shenzhen, Huawei, yang diluncurkan pada akhir Agustus, termasuk model Mate 60 Pro.