BELITONGEKSPRES.COM - Siapa sangka, sekitar 1,3 juta Android TV di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, sedang menghadapi ancaman serius karena terinfeksi Malware Vo1d.
Malware baru yang dikenal sebagai Vo1d (atau Void) telah menyusup ke perangkat yang masih menggunakan sistem operasi Android versi lama pengguna di 197 negara.
Menurut temuan perusahaan keamanan siber Dr. Web, yang dikutip pada Selasa, 17 September 2024, malware ini menyusup ke bagian penyimpanan sistem di perangkat Android TV.
Malware Vo1d ini bekerja diam-diam dengan menyusup ke penyimpanan sistem. Begitu diaktifkan, malware ini bisa mengunduh dan menginstal aplikasi pihak ketiga tanpa sepengetahuan pengguna.
BACA JUGA:Pre-Order iPhone 16 Tak Sesuai Harapan, Apa Alasannya?
BACA JUGA:Review Lengkap Perbandingan iPhone 16, Ini Perbedaan Utamanya yang Perlu Kamu Tahu
Tidak hanya Indonesia, negara-negara seperti Brasil, Pakistan, Maroko, Arab Saudi, Rusia, Argentina, Tunisia, Malaysia, dan Ekuador juga turut terkena dampaknya.
Sumber utama infeksi ini masih belum jelas. Namun, ada kemungkinan bahwa malware tersebut memanfaatkan celah keamanan di perangkat Android TV yang menggunakan firmware tidak resmi atau memiliki akses root bawaan. Beberapa model yang menjadi target serangan meliputi KJ-SMART4KVIP, R4, dan Tv Box.
Google menanggapi laporan ini dengan menyebutkan bahwa perangkat yang terinfeksi bukan bagian dari Android TV yang bersertifikasi Play Protect. Artinya, TV tersebut mungkin menggunakan kode dari Android Open Source Project, yang lebih rentan terhadap serangan.
Untuk pengguna Android TV di Indonesia, penting untuk memeriksa keamanan perangkat dan memastikan sistem selalu diperbarui untuk menghindari potensi serangan malware.