BELITONGEKSPRES.COM - TNI Angkatan Laut (TNI AL) terus memperkuat armada militernya dengan mengakuisisi kapal perang baru dari Italia dan Turki. Salah satu yang diharapkan tiba pada akhir tahun ini adalah Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) dari Italia.
Selain itu, kapal perang jenis fregat dari Turki juga dijadwalkan akan tiba dalam satu atau dua tahun ke depan.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat alutsista TNI AL untuk menjaga perairan Indonesia yang luas.
Selain kapal dari Italia dan Turki, TNI AL juga menantikan kedatangan kapal selam Scorpene buatan Prancis, meski proses perakitannya diperkirakan memakan waktu hingga tujuh tahun.
BACA JUGA:Amankan Pilkada 2024, Polri Gandeng Masyarakat dan Bentuk Satgas Nusantara
BACA JUGA:Menpan RB Tegaskan Pentingnya Langkah Proaktif BKN untuk Sukses CASN 2024
Mengantisipasi keterlambatan tersebut, TNI AL berencana mengakuisisi kapal selam sementara (interim) dari negara-negara lain, seperti Jerman, Italia, Turki, dan beberapa negara Asia.
Langkah ini dimaksudkan untuk sementara memperkuat kekuatan bawah laut TNI AL, mengingat saat ini Indonesia hanya memiliki empat kapal selam aktif.
Dengan adanya pengadaan alutsista baru ini, Laksamana Ali berharap TNI AL dapat lebih optimal dalam menjaga batas-batas teritorial laut Indonesia. (ant)