Kenyataannya, mereka yang memang miskin sulit menjadi calon kelas menengah karena goncangan kecil pun akan mengembalikan mereka pada posisi kelompok rentan miskin.
Tanpa penciptaan lapangan kerja formal, masyarakat kelas menengah juga terjun memdekati garis batas bawah. Ini merupakan dampak dari pemerintahan yang berorientasi pada pertumbuhan dan investasi yang hanya mengandalkan sektor padat modal dan ekonomi berbasis sumber daya alam.
Penikmat pertumbuhan dan investasi yang dijalankan pemerintah adalah kalangan pengusaha dan politikus penerima konsesi. Mereka masuk 1 persen kelompok atas.
Hal itu juga menyebabkan penciptaan lapangan kerja formal bagi kelas menengah juga berkurang karena industri padat karya tidak tumbuh. Ancaman pemutusan hubungan kerja massal juga semakin nyata.
BACA JUGA:Isu Turunnya Jumlah Kelas Menengah, Jokowi Bilang Begini
Sebagai penutup, pekerjaan kelas menengah harus tersedia dengan pendapatan yang stabil dan mencukupi kebutuhan hidup yang layak.