BACA JUGA:Tips Sederhana Mencegah Penurunan Massa Otot Lansia dengan Asupan Protein
3. Latihan Fisik dan Yoga
Yoga dan latihan fisik lainnya memainkan peran penting dalam meningkatkan mobilitas dan kekuatan pasien stroke.
Meskipun yoga tidak selalu memperbaiki fungsi fisik secara langsung, ia dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, yang berdampak positif pada pemulihan.
4. Terapi Pijat Tuina
Terapi pijat tradisional Cina, Tuina, telah terbukti efektif dalam mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsi otot setelah stroke. Jika dikombinasikan dengan terapi fisik, pijat ini dapat membantu mempercepat pemulihan.
5. Pengelolaan Berat Badan
Pengelolaan berat badan sangat penting untuk pasien stroke, terutama bagi mereka yang mengalami penurunan massa otot dan lemak akibat berkurangnya aktivitas.
BACA JUGA:Mau Scaling Gigi Gratis dengan BPJS Kesehatan? Begini Cara dan Syaratnya
BACA JUGA:Dampak Buruk Penggunaan Earphone Berlebihan Bukan Hanya Gangguan Pendengaran
Rencana pengelolaan berat badan yang dipersonalisasi dapat membantu memaksimalkan pemulihan.
6. Suplemen Vitamin dan Mineral
Beberapa suplemen, seperti vitamin D, B12, dan magnesium, sedang diteliti untuk potensinya dalam membantu pemulihan stroke.
Namun, penggunaan suplemen harus dikonsultasikan dengan dokter karena beberapa mungkin berinteraksi dengan obat yang sudah digunakan.
7. Pengobatan Alternatif Lain
Pengobatan lain seperti tai chi dan aromaterapi juga dapat dipertimbangkan, meskipun bukti ilmiah mengenai efektivitasnya masih terbatas.