BELITONGEKSPRES.COM, JAKARTA - Pemerintah tengah menyiapkan banyak lowongan untuk rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024, baik itu CPNS dan PPPK dengan total mencapai 2.302.543 formasi.
Terkait rekrutmen ini, Pemerintah mengimbau instansi pusat dan daerah untuk segera mengajukan usulan kebutuhan CPNS 2024 dan PPPK 2024, dengan batas waktu pengajuan hingga akhir Januari 2024.
Pada 9 Januari 2024, situs resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menampilkan berita dengan judul "Instansi Pemerintah Diminta Segera Usulkan Kebutuhan ASN 2024."
Dalam dalam ini, KemenPAN-RB mendorong instansi pemerintah, baik tingkat pusat maupun daerah, untuk memanfaatkan alokasi formasi sesuai dengan kebutuhan yang ada. Langkah ini diharapkan dapat mewujudkan reformasi birokrasi secara optimal melalui peran Sumber Daya Manusia (SDM).
Demikian disampaikan Plt Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPAN-RB, Aba Subagja, menyampaikan dorongan tersebut saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Persiapan Pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2024.
BACA JUGA:Kemendikbudristek Optimistis Target 1 Juta Guru pada Tahun 2024
BACA JUGA:KemenPAN-RB Minta Instansi Pemerintah Usulkan Kebutuhan ASN 2024
Aba Subagja menjelaskan bahwa tahapan awal dari jadwal seleksi CPNS 2024 dan PPPK 2024 adalah pengusulan kebutuhan ASN oleh instansi. Proses pengusulan kebutuhan ASN 2024, kata Aba, dijadwalkan akan terbuka hingga 31 Januari 2024.
Menurutnya, pengusulan ini harus disampaikan kepada Kementerian PANRB melalui aplikasi formasi elektronik (e-formasi). Mengenai jadwal pelaksanaan rekrutmen CASN 2024, Aba menyatakan bahwa direncanakan akan diadakan, dan jika memungkinkan, dapat dilakukan hingga 3 kali dalam satu tahun.
Untuk tahap pertama pelaksanaan rekrutmen CASN 2024, yang melibatkan seleksi CPNS dan PPPK, dijadwalkan pada bulan Mei 2024. Pada tahap ini, diharapkan semua Kementerian, Lembaga, dan Daerah (K/L/D) dapat menginput data melalui platform digital.
"Ambilah tes pada bulan Mei, dan jika masih ada kekosongan, tes dapat diikuti pada seleksi berikutnya," ujar Aba.