BELITONGEKSPRES.COM, PANGKALPINANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah melakukan pemetaan terhadap 33 wilayah yang rawan terhadap banjir selama musim hujan ekstrem di daerah yang dikenal sebagai Negeri Serumpun Sebalai.
"Bersama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kami telah melakukan sosialisasi mengenai risiko bencana di wilayah-wilayah rawan banjir ini," ungkap Mikron Antariksa selaku Kepala BPBD Babel, Kamis 11 Januari 2024.
Mikron Antariksa menjelaskan bahwa terdapat 33 titik banjir yang tersebar di tujuh kabupaten/kota selama musim hujan. Yakni Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung, dan Belitung Timur (Beltim).
"Untuk daerah rawan terhadap banjir terbanyak terdapat di Kota Pangkalpinang, sebab kondisi drainase yang kurang baik dan pendangkalan sungai akibat sendimentasi yang tinggi di ibu kota provinsi ini," ungkapnya.
Dia menyatakan bahwa dalam upaya mengantisipasi dan menangani bencana selama musim hujan, BPBD bekerja sama erat dengan BMKG untuk meningkatkan sosialisasi tentang kebencanaan kepada pemerintah kabupaten/kota hingga tingkat desa dan kelurahan yang rentan terhadap banjir.
BACA JUGA:Petani Bangka Tengah Mengeluh, Polemik Jahe Merah Semakin Memanas
BACA JUGA:Kabar Baik 2024, Dinsos PMD Babel Siap Salurkan Sejumlah Bansos
Sebagai contoh, BPBD Babel baru-baru ini menyampaikan informasi mengenai kebencanaan kepada Desa Parit Tiga di Kabupaten Bangka Barat, yang sering mengalami banjir selama musim hujan.
"kegiatan sosialisasi dan edukasi telah dilakukan bersama pemerintah desa, mencakup berbagai aspek mulai dari pencegahan kebencanaan hingga langkah-langkah darurat dan tindak lanjut setelah terjadinya bencana alam," ujarnya.
Menurutnya, pada awal Januari tahun ini, curah hujan telah menjadi tidak cukup dan bahkan ekstrem, sebagaimana terjadi kemarin, Selasa 9 Januari 2024.
Pada hari ini, kondisi cuaca di sekitar perkantoran Pemprov Babel sangat panas, sementara di Kampung Bintang Kota Pangkalpinang, yang tidak jauh dari kantor gubernur, terjadi hujan lebat yang menyebabkan banjir.
Mikron Antariksa menambahkan, meskipun kejadian banjir di Kampung Bintang kemarin tidak mengganggu aktivitas masyarakat, namun menyebabkan gangguan lalu lintas di wilayah tersebut.