BELITONGEKSPRES.COM - Media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya foto seorang pria yang mirip dengan Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
Dalam foto yang viral tersebut, pria tersebut terlihat sedang memegang kepalanya sambil menelepon, dengan sebotol whisky yang terletak di atas meja.
Foto ini sontak memicu perbincangan hangat di platform X, dengan tagar #BahlilPemecahBelah dan kata "Mabok" menjadi trending pada Sabtu 24 Agustus 2024.
Penampilan pria dalam foto itu cukup kasual, mengenakan celana jin dan kaus berkerah putih, membuat banyak orang penasaran apakah benar pria tersebut adalah Bahlil.
BACA JUGA:Berkunjung ke Kantor PDIP, Anies Baswedan Bahas Pilkada Jakarta 2024
BACA JUGA:Bahlil Lahadalia Umumkan Susunan Dewan Pembina Partai Golkar pada 22 Agustus
Tidak hanya identitas pria tersebut yang menjadi sorotan, tetapi juga minuman yang ada di meja. Sebotol whisky bermerk Hibiki 21 yang terlihat di foto ini ternyata bernilai fantastis.
Setelah ditelusuri, harga whisky di meja pria mirip Bahlil tersebut di pasaran bisa mencapai Rp 38 jutaan, menambah sensasi yang dirasakan netizen.
Tak hanya foto yang menjadi bahan perbincangan, Bahlil sendiri baru-baru ini juga sedang menjadi sorotan publik.
Ini terkait dengan pernyataannya yang kontroversial soal "Raja Jawa" saat berbicara di forum Musyawarah Nasional XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center pada 21 Agustus 2024.
BACA JUGA:Kiprah Bahlil dari Investasi ke ESDM
BACA JUGA:Munas XI Partai Golkar: Bahlil Lahadalia Ditetapkan sebagai Ketua Umum 2024-2029
Dalam pernyataannya, Bahlil mengingatkan para kader Golkar untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai kelanjutan dari era Jokowi-Ma'ruf.
Ia juga memperingatkan agar tidak main-main dengan sosok yang disebutnya sebagai "Raja Jawa," meskipun Bahlil tidak memberikan penjelasan lebih lanjut tentang siapa yang dimaksud.
"Raja Jawa ini kalau kita main-main, celaka kita. Saya mau kasih tahu saja jangan coba-coba main dengan barang ini. Waduh ngeri-ngeri sedap barang ini," ujar Bahlil.