Angka Pernikahan Dini di Babel Turun Drastis, Ternyata Ini Strategi Sukses Pemprov

Jumat 23 Aug 2024 - 22:30 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM - Angka pernikahan dini di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2019, persentase pernikahan dini di Babel mencapai 15,48 persen, menempatkan provinsi ini di urutan ke-11 dari 34 provinsi di Indonesia.

Namun, angka pernikahan dini di Babel ini terus menurun hingga mencapai 14,05 persen pada tahun 2020, dan pada tahun 2021 berhasil ditekan lagi menjadi 9,23 persen.

Keberhasilan ini bukanlah hasil kerja satu pihak saja. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel bersama dengan pemerintah daerah lainnya berhasil menekan angka pernikahan dini melalui sinergi dan kerja sama antar dinas dan instansi terkait.

BACA JUGA:Babel Bangkit dengan Pertanian: DPRD Gandeng Kementan Fokus Kembangkan Padi dan Lada

BACA JUGA:DPRD Babel Setujui Pengurangan APBD 2024, Dipangkas Jadi Rp2,6 Triliun

Salah satu yang mengambil peran penting dalam upaya ini adalah Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Babel.

BKKBN memiliki beberapa program andalan untuk mengatasi pernikahan dini, salah satunya adalah program Generasi Berencana (GenRe) dan Bina Keluarga Remaja (BKR).

Kedua program ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada remaja serta orang tua mengenai pentingnya perencanaan masa depan dan bahaya pernikahan di usia muda.

Tidak hanya itu, BKKBN juga bekerja sama dengan John Hopkins Center for Communication Programs (JHCCP) dan meluncurkan inisiatif bernama "1001 Cara Bicara Orangtua dengan Anak Remaja" melalui platform Skata (www.skata.info) pada tahun 2019.

BACA JUGA:Beliadi Hadiri Pelantikan Pj Gubernur Babel Sugito, Pesan Penting untuk Ekonomi dan Pilkada

BACA JUGA:Pj Gubernur Babel Kembali Berganti, Sudah Keempat Kalinya Pasca Erzaldi

Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat komunikasi antara orang tua dan anak remaja, sehingga dapat mencegah tindakan-tindakan yang dapat mengarah pada pernikahan dini.

Sebagai tindak lanjut dari peluncuran tersebut, BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengadakan Workshop "1001 Cara Bicara Orang Tua dengan Remaja" yang diselenggarakan di Sun Hotel Pangkalpinang pada tanggal 21 hingga 23 Agustus 2024.

Workshop ini diikuti oleh 35 peserta, yang terdiri dari kader BKR Lokus Program Prioritas Nasional (ProPN), pengelola program Ketahanan Remaja di OPD KB Kabupaten/Kota, dan Penyuluh KB dari berbagai daerah di Babel.

Kategori :