BELITONGEKSPRES.COM - Airlangga Hartarto menarik perhatian publik dengan keputusan mengejutkannya untuk mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar, Sabtu 10 Agustus 2024.
Langkah pengunduran Airlangga Hartarto dari kursi Empuk Golkar menandai akhir dari masa kepemimpinan yang cukup berpengaruh di salah satu partai politik terbesar di Indonesia.
Keputusan Menteri Koordinator Perekonomian, meski signifikan dalam dunia politik, juga berimbas pada perhatian catatan kekayaannya yang semakin menanjak.
Berdasarkan laporan dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), kekayaan Airlangga Hartarto mengalami lonjakan yang mencolok dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:Soal Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar, Gibran Enggan Berkomentar
BACA JUGA:Kejagung Bantah Pemanggilan Airlangga Hartarto Terkait Kasus Ekspor CPO
Saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada 30 September 2019, total harta kekayaan yang dilaporkan Airlangga mencapai Rp 253.678.497.212.
Namun, hanya dalam waktu satu tahun, pada 31 Desember 2020, jumlah harta kekayaan Airlangga Hartarto meningkat menjadi Rp 260.611.928.764.
Lonjakan tersebut tak berhenti di situ. Pada akhir tahun 2021, kekayaannya melonjak signifikan menjadi Rp 425.600.875.203. Ini menunjukkan peningkatan sebesar 63,33 persen dari tahun 2020 ke 2021.
Tren positif ini berlanjut hingga akhir tahun 2022, dengan total harta kekayaan Airlangga Hartarto mencatat angka fantastis Rp 454.390.229.404.
BACA JUGA:Ada Isu Airlangga Mundur Karena 'Terpeleset' Minyak Goreng? Begini Penjelasan Kejagung
BACA JUGA:Belum Ada Pengganti Airlangga Hartarto, Golkar Akan Gelar Rapat Pleno
Peningkatan kekayaan yang pesat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kepemilikan properti yang luas, investasi dalam surat berharga, serta aset-aset lainnya.
Aset tanah dan bangunan yang dimiliki Airlangga Hartarto, politisi berdarah Surabaya yang bernilai sekitar Rp113,9 miliar terlihat paling menonjol.
Salah satu propertinya yang menonjol, terdapat sebuah bangunan di Australia yang diperkirakan bernilai lebih dari Rp 31 miliar.