BELITONGEKSPRES.COM - Dalam era ekonomi kreatif dan digitalisasi saat ini konten merupakan unsur terpenting yang menentukan kesuksesan sebuah bisnis.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno, menegaskan bahwa konten dapat dianggap sebagai raja dalam bisnis ekonomi kreatif, sedangkan kemasan (packaging) adalah ratunya.
"Di dalam bisnis, konten is king dan packaging is queen. Kalau bersatu, menjadi kingdom atau kerajaan bisnis," ujar Sandiaga Uno dalam Workshop KaTa Kreatif di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Minggu 4 Agustus 2024.
Sandiaga Uno mendorong peserta lokakarya yang terdiri dari ratusan pelaku UMKM dan ekonomi kreatif untuk lebih kreatif dalam memasarkan produk mereka melalui pembuatan konten menarik yang mampu memikat konsumen.
BACA JUGA:OJK Perluas Inklusi Keuangan Perdesaan Melalui Program EKI
BACA JUGA:Menko Perekonomian Sebut Peningkatan Keterampilan SDM Kunci Kemajuan Ekonomi Digital
Di era digitalisasi yang semakin berkembang, pemasaran produk ekonomi kreatif dapat dilakukan melalui berbagai platform media sosial, seperti Instagram, YouTube, Facebook, hingga TikTok.
"Bapak ibu harus memanfaatkan digitalisasi untuk memperluas jangkauan penjualan produk. Buatlah konten-konten menarik agar orang tertarik membeli produk kita sehingga meningkatkan penjualan," katanya.
Selain konten yang menarik, Sandiaga Uno juga mengingatkan pentingnya kemasan produk yang unik dan menarik untuk mempengaruhi minat beli konsumen.
"Percuma kalau produknya bagus tapi tidak didukung kemasan yang baik, makanya kemasan itu sangat penting dan mempengaruhi penjualan," jelas Sandiaga.
BACA JUGA:Menuju 2045: Pemerintah Targetkan 20 Persen PDB dari Ekonomi Digital
BACA JUGA:Mendag Zulkifli Hasan Lepas Ekspor Produk Kelapa Lampung, Nilai Capai Rp25 Miliar
Melalui Workshop KaTa Kreatif, Sandiaga berharap dapat membangkitkan ekonomi kreatif dan membuka lebih banyak lapangan kerja baru, khususnya di sektor ekonomi kreatif. Tanjungpinang menjadi kota ke-13 yang dikunjungi Sandiaga terkait penyelenggaraan lokakarya tersebut.
Ia menyebut bahwa sektor UMKM dan ekonomi kreatif adalah tulang punggung perekonomian nasional, dengan kontribusi sekitar 65 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Sandiaga juga memuji produk ekonomi kreatif asal Tanjungpinang yang sudah go global dan diekspor ke beberapa negara, seperti tanjak (topi) khas Melayu yang diminati di Malaysia dan Singapura, serta kue nastar yang dikirim ke Darwin, Australia.