MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Geopark site Batu Begalang Desa Kelubi, Kecamatan Manggar menyelenggarakan kegiatan Kebut Gunong, Sabtu 3 Agustus 2024.
Sebanyak 9 regu yang terdiri dari 5 orang ambil bagian menjalani rute sepanjang 5 kilometer Kebut Gunong, salah satu geosite geopark di Kabupaten Belitung Timur (Beltim).
Ketua Kelompok Pemuda Pecinta Alam Desa Kelubi, Febriansah mengatakan Kebut Gunong merupakan agenda yang sudah lama direncanakan untuk mempromosikan Batu Begalang.
Namun karena kendala teknis, baru dapat dilaksanakan tahun 2024. Menurutnya, kegiatan Kebut Gunong ini merupakan bagian dari program kerja KKN IAIN SAS.
BACA JUGA:Lagu Beltim Seperti Kota Mati Viral! Ini Lirik dan Link Download Gratis
BACA JUGA:Bupati Beltim Berharap Calon Paskibraka 2024 Mampu Mengikuti Seluruh Program Pelatihan
"Ini merupakan program kerja KKN IAIN SAS, cuman kita mengambil momen. Sebenarnya sudah direncanakan sejak 2 tahun lalu karena memang keterbatasan, tidak terlaksana," ujar Febri kepada Belitong Ekspres.
Bersamaan pula, Kebut Gunong menjadi salah satu rangkaian acara Begalang Festival yang dimulai tanggal 2 Agustus hingga 4 Agustus 2024. "Ini juga penutup dari program kerja mereka di Desa Kelubi," kata Febri.
Lebih lanjut Febri menjelaskan, Begalang Festival juga menghadirkan lomba tilawah, busana muslim dan talkshow islami serta sendra tari kolosal.
"Di Kebut Gunung ini harapan kami bisa berlanjut nantinya di tahun depan. Karena awalnya menyasar untuk pelajar SMA SMK dan MA, cuman informasi banyak tidak sampai jadi peserta minim. Diakhir kemarin diubah menjadi umum campuran," jelas Febri.
BACA JUGA:Diskominfo SP Beltim Dukung Kemajuan UMKM, Fasilitasi Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy
BACA JUGA:Aktivitas Meja Goyang Timah di Belitung Kian Marak, Perkuat Dugaan Penyelundupan ke Bangka
Rencananya, tahun depan agenda Kebut Gunung akan disertakan dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Desa Kelubi. Biar lebih menarik, panitia akan menambahkan beberapa kategori peserta maupun jarak tempuh.
"Kalau persiapan diawali dari survei lokasi jalur, penandaan jalur, pengukuran jalur. Ada beberapa jalur yang harus dibuka dan dibuat baru. Persiapan bersama dengan Basarnas, BPBD Beltim, pramuka peduli dan Tagana serta tim medis," sebut Febri.
Penilaian ada enam bagian terdiri dari, kekompakan, kuis terkait pengetahuan Desa Kelubi dan Batu Begalang, wawasan kebangsaan, arti singkatan, kepanitiaan, dan kecepatan waktu.