MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Wakil Bupati (Wabup) Belitung Timur (Beltim) Khairil Anwar mengajak semua pihak mengambil peran pada peringatan Hari Anak Nasional tahun 2024.
Pasalnya, Hari Anak Nasional memiliki esensi dan manifestasi utama untuk memberi pemahaman tentang pentingnya peran keluarga, masyarakat, pemerintah serta semua orang.
Menurut Wakil Bupati Beltim, semua pihak memiliki peran penting dalam upaya melakukan pembinaan, pendidikan, perlindungan hingga pengembangan bagi anak-anak.
Demikian ajakan tersebut disampaikan Wabup Khairil Anwar saat menghadiri penutupan rangkaian kegiatan peringatan Hari Anak Nasional di Auditorium Zahari MZ, Rabu 10 Juli 2024.
BACA JUGA:Program Bapak Angkat, Upaya Beltim Atasi Anak Putus Sekolah
BACA JUGA:Kolaborasi dengan ITB, KNPI Beltim Beri Pelatihan Literasi Digital Pada Guru
"Anak adalah aset bangsa, anak adalah generasi emas penerus bangsa, dan anak adalah tonggak penerus kepemimpinan di negeri ini. Supaya negeri ini makin maju, maka diperlukan pembekalan kepada anak-anak kita secara tersistem dan terprogram," ujar Wabup Khairil.
Sebagai pimpinan daerah, Wabup Khairil berjanji akan selalu siap mendukung program-program perkembangan anak di masa mendatang. Ia berharap semua pihak tergugah rasa peduli dan partisipasi dalam memenuhi hak-hak anak.
Wabup Khairil menjelaskan, rangkaian kegiatan Hari Anak Nasional di Kabupaten Beltim merupakan salah satu bukti keseriusan Pemerintah daerah dalam memenuhi hak-anak.
Hal itu sebagaimana diundangkan dalam Perda nomor 2 tahun 2020 tentang penyelenggaraan perlindungan anak dan Perbup nomor 75 tahun 2020 tentang rencana aksi daerah dalam percepatan perwujudan Kabupaten Layak Anak tahun 2020-2022.
BACA JUGA:Dandim Belitung Kunker ke Koramil 02 Manggar
BACA JUGA:Seleksi PPPK Beltim 2024 Bukan Formalitas, Honorer Jangan Anggap Enteng
"Acara yang dilakukan hari ini adalah bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa," sebut Wabup Khairil.
Karena itu, ia juga mengajak para pihak, khususnya orang tua agar peduli terhadap kondisi anak-anak yang putus sekolah. Hal ini menjadi persoalan serius dan sepenuhnya menjadi tanggungjawab dalam mengentaskan persoalan anak putus sekolah.
"Saya yakin dan percaya dengan peran serta bapak ibu, cita-cita kita bersama dalam menuntaskan persoalan anak putus sekolah dan anak rentan putus sekolah di Kabupaten Beltim akan lebih mudah tercapai," tukasnya.