BELITONGEKSPRES.COM - Kasandra Putranto, seorang psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia, menegaskan pentingnya menjaga komunikasi dan tetap terhubung dengan lingkungan sosial bagi lansia untuk mencegah depresi yang disebabkan oleh kesepian.
Menurut Kasandra, lansia perlu aktif dalam menjalin hubungan sosial dengan keluarga, teman, dan komunitas mereka. Terlibat dalam kegiatan sosial seperti bergabung dengan klub, kelompok seni, atau melakukan kegiatan sukarela dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan secara signifikan meningkatkan kualitas hidup. Hal ini disampaikan Kasandra dalam wawancara daring dengan ANTARA pada hari Jumat.
Selain berinteraksi langsung, menjaga komunikasi juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi modern seperti telepon, komputer, atau media sosial. Lansia dapat menggunakan telepon atau video call untuk tetap terhubung dengan keluarga dan teman-teman mereka yang jauh.
Kasandra juga menyoroti pentingnya hubungan dengan hewan peliharaan sebagai bentuk terapi emosional. Menurutnya, memiliki hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat memberikan perasaan kasih sayang dan kehadiran yang bisa mengurangi rasa kesepian secara signifikan.
BACA JUGA:3 Makna Psikologis di Balik Kebiasaan Seseorang Memasukkan Tangan ke Saku Celana
BACA JUGA:Beberapa Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Selain itu, lansia disarankan untuk mencari kegiatan lain yang menarik seperti berjalan-jalan, yoga, berkebun, atau kegiatan mental seperti membaca, menulis, atau mempelajari hal-hal baru untuk mengatasi kebosanan.
Ketika merasa terlalu kesepian atau mengalami depresi yang berat, Kasandra menekankan pentingnya untuk mencari bantuan profesional. Psikolog atau konselor dapat memberikan dukungan dan terapi yang sesuai untuk membantu lansia mengatasi perasaan kesepian dan depresi.
Studi juga menunjukkan bahwa dukungan yang baik dari keluarga dapat membantu mencegah lansia dari mengalami depresi akibat kesepian. Menjaga komunikasi yang baik dan hangat dengan anak-anak juga dapat mempengaruhi kualitas sosial mereka di masa depan, serta mengurangi risiko gangguan cemas dan depresi.
Oleh karena itu, melibatkan lansia dalam kehidupan sosial dan memberikan dukungan yang berkelanjutan dari keluarga dan teman sangat penting untuk menjaga kesejahteraan mereka secara holistik.