BELITONGEKSPRES.COM, TANJUNGPANDAN - Memasuki musim arus balik Lebaran 2024, Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin Belitung siap melayani pemudik dengan menambah sebanyak 28 penerbangan tambahan.
Langkah ini merupakan respons dari manajemen bandara untuk mengakomodasi lonjakan penumpang yang diperkirakan akan terjadi selama periode arus balik lebaran Idul Fitri 2024.
Khaerul Assidiqi, Executive General Manager (EGM) Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin Belitung, menjelaskan bahwa tambahan 28 penerbangan ini diperuntukkan bagi pemudik Lebaran 2024 di wilayah tersebut.
"Total penerbangan tambahan selama arus balik Lebaran 2024 mencapai 28, dengan mayoritas dioperasikan oleh maskapai milik Lion Group dan satu tambahan dari Citilink Indonesia," ujarnya Minggu.
Dia menekankan bahwa langkah ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan akan mobilitas yang tinggi selama periode Lebaran. "Peningkatan ini adalah hasil dari kerja sama dengan maskapai untuk memastikan kenyamanan dan aksesibilitas bagi para penumpang," tambahnya.
BACA JUGA:Pasca Lebaran 2024, Pemkab Belitung akan Sidak ASN Hari Pertama Masuk Kerja
Selama periode 3-13 April, jumlah pemudik Lebaran 2024 yang terlayani di Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin Belitung mencapai 25.158 orang. Sedangkan jumlah pergerakan pesawat selama periode arus mudik tersebut mencapai 183.
Terdapat peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang dan pergerakan pesawat dibandingkan dengan arus mudik Lebaran tahun sebelumnya. Jumlah penumpang mengalami peningkatan sebesar 4 persen, sementara pergerakan pesawat meningkat sebesar 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Puncak arus mudik Lebaran 2024 terjadi pada Sabtu, 6 April, dengan jumlah pergerakan penumpang mencapai 3.028 per hari," jelas Khaerul Assidiqi.
Sementara itu, ketepatan waktu penerbangan (on time performance) di Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin selama musim Lebaran 2024 mencapai 80 persen, dengan rata-rata kursi pesawat terisi (load factor) mencapai 84 persen.
"Dalam rata-rata per hari, jumlah penumpang mencapai 2.287 orang," tutup Khaerul Assidiqi.