BELITONGEKSPRES.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem satu minggu ke depan.
Prakiraan cuaca ekstrem menurut laman resmi BMKG di Jakarta, Kamis 11 April 2024, mencakup hujan lebat, petir, dan angin kencang, dengan 21 daerah di antaranya dinyatakan berstatus waspada.
Daerah-daerah yang berstatus waspada meliputi provinsi Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, dan Bali.
Kemudian Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
BACA JUGA:BMKG Umumkan Potensi Angin kencang dan Gelombang Tinggi di Wilayah Indonesia Hingga 11 April
Peringatan dini juga menyebutkan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Bandung, Denpasar, Jakarta Pusat, Jambi, Semarang, dan Ambon.
Tak hanya itu saja, BMKG juga memperkirakan adanya hujan disertai petir di Kota Ambon, Kota Mataram, Kota Pangkalpinang, dan Kota Medan pada pagi-siang hari.
Selain itu, beberapa kota lain seperti Semarang, Surabaya, Serang, Yogyakarta, Pontianak, Jambi, dan Gorontalo diprakirakan akan mengalami hujan ringan hingga berawan pada pagi dan malam hari.
Dwikorita Karnawati, selaku Kepala BMKG, menyampaikan bahwa potensi cuaca ekstrem ini bisa meningkatkan risiko bencana di sebagian besar wilayah dalam satu minggu ke depan.
BACA JUGA:BMKG Ingatkan Waspada Potensi Hujan Lebat Melanda Mayoritas Wilayah Indonesia
Hal ini disebabkan oleh intervensi dari tiga bibit siklon tropis, yaitu Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P yang termonitor di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia.
Bibit-bibit ini diprediksi akan memberikan pengaruh signifikan terhadap wilayah Indonesia bagian selatan.
Analisis meteorologi menunjukkan bahwa Bibit Siklon Tropis 91S memiliki potensi untuk menjadi siklon tropis dengan kecepatan angin maksimum 30-35 knots (56-65 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa, dan pergerakan ke arah tenggara.
Sementara Bibit Siklon Tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15-20 knots (28-37 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 999.9 hPa, dan pergerakan ke arah timur-tenggara.
BACA JUGA:Kepala BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Hingga Mudik Lebaran 2024