BELITONGEKDPRES.COM, JAKARTA - Pada H-3 Idul Fitri 1445 H atau Minggu 7 April, konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina mengalami kenaikan, dengan peningkatan sebesar 3,7% untuk gasoline, 0,6% untuk gasoil, dan 5,5% untuk kerosene.
Tingkat kenaikan yang paling signifikan terjadi pada BBM Jenis Pertamax, yang mencapai 70,6%.
"Dalam masa Satgas RAFI 2024, rerata realisasi harian BBM meningkat dibandingkan dengan penjualan normal. Pemudik diimbau untuk memastikan persediaan BBM cukup untuk mengantisipasi antrean selama perjalanan," ujar Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dalam pernyataan tertulis yang dikutip pada Senin, 8 April 2024.
Riva juga menjelaskan bahwa Pertamina Patra Niaga terus melakukan pemantauan untuk memastikan ketersediaan BBM tetap terjaga. Pemantauan tersebut dilakukan baik secara langsung di lapangan maupun melalui sistem digital melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC).
"Di PIEDCC kami dapat melihat stok setiap SPBU berikut jadwal pengirimannya, bahkan kami juga dapat memantau SPBU melalui CCTV mereka yang sudah terintegrasi ke sistem Pertamina, semua real time," ungkap Riva.
BACA JUGA:Pernyataan Kuasa Hukum Harvey Moeis, Andi Bantah Penyitaan Rp 76 Miliar dan Emas
BACA JUGA:PPPK 2024 Belum Akomodir Seluruh Guru Honorer & Tendik
Pada H-3 Idul Fitri 1445 H, konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti Pertalite mengalami peningkatan sebesar 26,9%, sementara Pertamax juga mengalami kenaikan sebesar 70,6%. Kenaikan konsumsi hampir merata terjadi di semua jenis BBM.
Rincian kenaikan konsumsi BBM adalah sebagai berikut: Pertalite naik 26,9%, Pertamax naik 70,6%, Pertamax Turbo naik 33,3%, Solar mengalami penurunan sebesar 4,1%, Dexlite naik 28,3%, Pertamina Dex naik 32,2%, dan Kerosene naik 42,5%.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menambahkan bahwa pihaknya telah menyiagakan 1.792 Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yang beroperasi selama 24 jam, 61 titik Kiosk Pertamina Siaga untuk menyediakan Pertamax/Dex Series, 54 unit kendaraan motor di lokasi kemacetan, dan 200 unit mobil tangki.
Selain itu, terdapat 5.027 agen siaga untuk memasok LPG dan 6 titik Serambi MyPertamina yang menyediakan layanan kesehatan, ruang perawatan anak, dan berbagai fasilitas istirahat di jalur mudik.
BACA JUGA:Bocah Empat Tahun di Bandung Tewas Dianiaya Ayah Tiri Hingga Usus 12 Jarinya Terluka
BACA JUGA:Mudahnya Pengurusan Paspor Elektronik atau E-Paspor, Kini Lebih Dekat Bisa di Mana Saja
“SPBU di wilayah jalur potensial seperti tol, jalur wisata, dan jalur logistik disiagakan 24 jam,” bebernya.
Jika masyarakat membutuhkan informasi tentang produk dan layanan, termasuk program-program RAFI 2024 bagi pemudik, informasi tersebut dapat diakses melalui call centre 135.