BELITONGEKSPRES.COM, JAKARTA - Jorge Martin, pembalap Pramac Ducati, menyatakan bahwa kemenangannya di MotoGP Portugal adalah sesuatu yang sungguh "Extraordinary", mengingat ia hampir kehilangan segalanya dalam kecelakaan di trek yang sama pada tahun 2021.
Sebagai runner-up kejuaraan tahun 2023, Martin menunjukkan penampilan yang terkendali Minggu lalu di Portugal untuk meraih kemenangan pertamanya dalam MotoGP sejak ajang MotoGP Thailand tahun sebelumnya.
Dengan Francesco Bagnaia, mantan pemimpin kejuaraan, tersingkir dalam perselisihan kontroversial dengan Marc Marquez, Martin sekarang memimpin klasemen dengan selisih 18 poin.
Martin mengungkapkan bahwa mempertahankan keunggulan yang diperolehnya dari posisi ketiga di grid saat melewati Tikungan 3 pada lap pembuka menjadi "kunci" dari kemenangan yang begitu emosional bagi pembalap asal Spanyol itu.
BACA JUGA:Portugal Telan Kekalahan Lawan Slovenia 0-2, Meskipun Ronaldo jadi Starter
BACA JUGA:Indonesia Bungkam Vietnam di Kandang Sendiri Dengan Skor 3-0
Pada tahun rookie-nya pada tahun 2021, Jorge Martin mengalami insiden kecelakaan yang parah saat latihan di Tikungan 7 di trek Algarve. Kecelakaan tersebut menyebabkan beberapa patah tulang dan hampir mengakhiri karirnya sebelum benar-benar dimulai.
“ Saya pikir konsistensi ini adalah hal yang paling penting dan hari ini kuncinya adalah start,” ucap Martin kepada After the Flag MotoGP.
“ Saya benar-benar berkomitmen untuk memimpin di tikungan pertama dan kemudian saya mencoba menutup banyak hal di tikungan ketiga karena saya tahu itu adalah kunci kemenangan saya.
Martin menambahkan bahwa dia berusaha untuk mengatur ritme sedikit pada awal lomba, mengambil keuntungan dari setiap dua atau tiga persepuluh untuk menjaga keunggulan yang dia miliki.
“ Dan begitu saya mulai menekan, saya tidak melihat siapa pun, mereka tidak mampu menutup celah itu. Begitu menutup sedikit, saya menariknya lagi. Jadi, itu adalah hari Minggu yang sangat matang, kemenangan yang matang,” bebernya.
Martin mengakui bahwa dia merasa sangat senang dan bangga dengan kinerja timnya. Dia juga menyatakan bahwa Ducati berhasil meningkatkan kinerjanya dari hari Sabtu ke hari Minggu, hal ini membuatnya merasa lebih percaya diri.
BACA JUGA:Francesco Bagnaia Marah Disebut Jadi Penyebab Tabrakan dengan Marquez
BACA JUGA:Musim Depan, Liga Champions Akan Pakai Format Kompetisi Baru, Apa Perubahannya?
“ Untuk menang di sini, di trek di mana saya hampir kehilangan segalanya, saya hampir berhenti balapan dan sekarang saya berada di posisi pertama. Ini luar biasa dan saya sangat bersyukur dengan trek ini karena saya belajar banyak,” tukasnya.