BELITONGEKSPRES.COM, Harga beras yang melonjak dikhawatirkan akan tetap tinggi hingga Lebaran. Namun, kemarin tanggal 4 Maret, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa harga beras telah mulai turun di beberapa wilayah. Dia juga menegaskan bahwa stok bahan pokok masih mencukupi.
Jokowi menjelaskan bahwa tolok ukur harga beras adalah Pasar Cipinang di Jakarta dan Pasar Johar di Karawang. Dengan dimulainya panen raya sebulan ke depan, Jokowi optimistis harga beras akan turun. "Saya kira akan turun banyak," ujarnya.
Presiden juga menekankan bahwa pembahasan tentang harga beras tidak dapat dipisahkan dari harga gabah. Menurutnya, harga gabah di lapangan telah mengalami penurunan. Namun, penurunan tersebut tidak boleh terlalu drastis karena petani juga perlu mendapatkan keuntungan.
Di beberapa minimarket sekitar DKI Jakarta, mulai ada pasokan beras kemasan 5 kg. Namun, jumlahnya terbatas. "Dua hari lalu sempat dikirim dua karung. Hari ini (kemarin, Red) habis," ujar seorang penjaga minimarket di kawasan Bojongsari, Depok.
BACA JUGA:Perkuat Ketahanan Ekonomi Nasional, Kemenperin Tekankan Belanja Produk Dalam Negeri
BACA JUGA:Samsung Galaxy Fit3 Resmi Meluncur, Simak Fitur dan Harganya
Sementara itu, di Ciputat, Tangerang Selatan, beberapa orang terlihat keluar dari minimarket dengan membawa beras kemasan 5 kg. Mereka mengatakan bahwa pembelian dibatasi satu orang satu kemasan saja.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo, mengungkapkan bahwa minimarket dapat membeli beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) di gudang Bulog. Beras SPHP ini dijual dengan harga Rp 54 ribu untuk kemasan 5 kg.
Harga beras SPHP ini jauh lebih rendah daripada harga beras di pasaran. Warga yang membeli beras kemasan 5 kg di minimarket di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, harus membayar sekitar Rp 70 ribu. Sedangkan di toko sembako, beras kemasan 5 kg dengan gambar Petruk tersenyum dijual seharga Rp 86 ribu.
Arief menegaskan bahwa peritel dapat membeli beras SPHP dari Bulog melalui sistem pemesanan atau PO. Bulog menyediakan stok beras SPHP sebanyak 1,2 juta ton setiap tahunnya. Namun, ia juga menekankan bahwa beras SPHP tidak dapat dibeli secara langsung oleh individu ke Bulog. "Penjualan SPHP (di Bulog) ditujukan untuk pemilik outlet," katanya.
BACA JUGA:Erick Thohir Ungkap Dampak yang terjadi Jika Harga BBM Tidak Naik
BACA JUGA:Intip Harga dan Pilihan Warna SUV GWM Tank 500 HEV dan GWM Haval H6 HEV
Seperti yang disampaikan oleh Jokowi, Arief juga menyatakan bahwa harga gabah telah mengalami penurunan. Sebelumnya, harga gabah berkisar antara Rp 8.000 hingga Rp 9.000 per kg. Dari harga gabah tersebut, harga beras dapat mencapai Rp 18.000 per kg. Saat ini, harga rata-rata gabah adalah Rp 7.040 per kg. Diperkirakan, harga beras akan berada di kisaran Rp 14.000 per kg.