BELITONGEKSPRES.COM - Sebanyak tiga orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dilaporkan meninggal dunia usai melaksanakan tugas Pemilu 2024.
Yuli Restuwardi, Komisioner KPU Babel, mengungkapkan bahwa tiga anggota KPPS dan PPK Pemilu 2024 yang berpulang itu berasal dari Kabupaten Belitung, Kabupaten Bangka, dan Kabupaten Bangka Barat.
"Kepergian tiga orang penyelenggara demokrasi di Babel ini menunjukkan bahwa tugas Pemilu 2024 sangat berat dan bahkan mempertaruhkan nyawa," kata Restu, Jumat 1 Maret 2024.
Oleh karena itu, Restu berharap di Pemilu lima tahun mendatang tidak ada lagi anggota KPPS atau PPK yang berpulang baik karena faktor penyakit atau kelelahan. "Kami semua berdoa semoga amal baik ketiganya diterima Allah dan semua dosanya dihapuskan,” ujarnya.
BACA JUGA:Pileg 2024, PBB Raih 4 Kursi DPRD Beltim, 3 Wajah Baru
Anggota KPPS yang berpulang dari Kabupaten Belitung bernama Wahyudi, dari Bangka Barat bernama Suwandi, dan anggota PPK dari Kabupaten Bangka bernama Faisal Mauladan. Ahli waris anggota KPPS dan PPK yang berpulang mendapatkan santunan masing-masing sebesar Rp46 juta.
Corry Ihsan, Anggota KPU Bangka Divisi Bidang Sosialisasi, Partisipasi dan SDM, menyatakan bahwa anggota PPK yang berpulang berasal dari Kecamatan Belinyu, yang meninggal karena menderita kanker stadium empat.
“Setelah keluar dari rumah sakit, yang bersangkutan tidak bisa menjalankan tugas apa pun, dan posisinya beristirahat di rumah. Jadi itu meninggal karena penyakit,” kata Corry Ihsan.
BACA JUGA:Perolehan Kursi DPRD Beltim, KPU: Tunggu Hasil Rapat Pleno Terbuka Pemilu 2024
Corry menyatakan, pihaknya tidak hanya memberikan santunan bagi anggota PPK yang berpulang, tetapi juga bagi anggota KPPS yang sakit. Total santunan yang diberikan KPU Bangka untuk anggota PPK yang berpulang dan anggota KPPS yang sakit mencapai Rp66 juta. (antara)