Pemerintah menyadari bahwa waktu terus berjalan, dan target 2030 tinggal lima tahun lagi. Untuk itu, upaya diplomasi dan kerja sama internasional terus dilakukan secara intensif. Beberapa negara telah dijajaki untuk diajak berkolaborasi dalam mendukung pendanaan program ini, seperti Inggris dan Jerman.
Di sisi lain, pemerintah juga memperkuat langkah-langkah domestik untuk meningkatkan daya serap karbon, khususnya dengan menjaga tutupan hutan alam dan memperluas hutan mangrove.
Pasalnya, hutan mangrove terbukti memiliki kemampuan menyerap karbon hingga tujuh kali lipat lebih tinggi dibandingkan hutan biasa.
Dengan menjaga kelestarian hutan dan mendorong keterlibatan berbagai pihak dalam pendanaan, Indonesia berharap dapat memenuhi ambisi FOLU Net Sink 2030 di mana serapan karbon dari alam lebih besar dibandingkan emisi yang dihasilkan. Ini bukan hanya target nasional, tapi juga kontribusi penting Indonesia dalam menghadapi krisis iklim global. (jawapos)