BELITONGEKSPRES.COM, RIYADH - Jemaah calon haji asal Indonesia yang berangkat dari Kota Solo Jawa Tengah dan Kota Surabaya Jawa Timur akan segera mendapatkan kemudahan keimigrasian.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI, Silmy Karim, dalam pertemuan dengan Direktur Jenderal Imigrasi Arab Saudi, Sulaiman bin Abdul Aziz, di Riyadh, Senin 26 Februari 2024.
Kemudahan keimigrasian ini merupakan bagian dari Makkah Route Initiatives (MRI), sebuah skema yang memungkinkan jemaah haji untuk menyelesaikan semua persyaratan visa dan pemeriksaan imigrasi di bandara keberangkatan mereka.
Dengan demikian, mereka tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam di bandara tujuan untuk melalui proses tersebut. Skema MRI sudah diberlakukan sejak tahun sebelumnya di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, untuk jemaah haji dari sejumlah negara, termasuk Indonesia.
BACA JUGA:Belitung Usulkan 437 Formasi CASN 2024
BACA JUGA:Polres Belitung Gerebek Gudang BBM Ilegal, Diduga Milik Oknum Aparat
Namun, Silmy Karim mengusulkan agar skema ini diperluas ke bandara-bandara lain di Indonesia, seperti Solo dan Surabaya. Ia juga mengusulkan agar skema ini berlaku secara resiprokal, yaitu petugas imigrasi Indonesia melakukan pemeriksaan keimigrasian pra kepulangan di bandara Arab Saudi.
“Kami sangat mengapresiasi, berterima kasih, dan mendukung sepenuhnya (kemudahan keimigrasian bagi jemaah calon haji). Kami usulkan agar skema tersebut bisa berlaku secara resiprokal. Secara resmi nanti kami akan bersurat. Hal ini menjadi perhatian kami, bagaimana caranya agar para tamu Allah ini bisa kita mudahkan [prosesnya] saat berangkat dan pulang,” jelas Silmy Karim.
Sulaiman bin Abdul Aziz menyambut baik usulan Silmy Karim dan berharap dapat menyelesaikan permasalahan WNI lainnya, seperti visa, izin tinggal, dan daftar blacklist. Ia juga berkomitmen untuk memudahkan proses pelayanan bagi jemaah haji dan umroh asal Indonesia.
BACA JUGA:PWI Minta Diskominfo Belitung Perbanyak Belanja Iklan di Media
BACA JUGA:Pemilu 2024 di Belitung Tanpa Polarisasi Politik, Yuspian Sebut Berkat Dukungan Media
Pertemuan antara kedua Dirjen Imigrasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam upaya perlindungan terhadap WNI, khususnya di Arab Saudi.
“Dirjen Imigrasi Arab Saudi sangat terbuka dan memiliki itikad baik untuk membantu menyelesaikan permasalahan WNI di Arab Saudi dengan memberikan kemudahan-kemudahan bagi warga kita yang bermasalah di sana,” tutup Silmy Karim.