Asa masyarakat untuk Ibu Kota Nusantara

Rabu 21 Feb 2024 - 21:47 WIB
Oleh: Bayu Saputra

BACA JUGA:Ikhtiar TNI mencerdaskan anak-anak di Kota Seribu Papan

Dari beberapa perbincangan, masyarakat sekitar jelas memiliki harapan besar terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Di antara harapan-harapan tersebut adalah adanya peningkatan kesempatan kerja. Pembangunan ibu kota baru diharapkan akan menciptakan lapangan kerja baru bagi penduduk lokal, baik dalam sektor konstruksi maupun sektor-sektor terkait lainnya, seperti pariwisata, perhotelan, dan layanan publik.

Hrapan kedua, akses pendidikan dan kesehatan yang lebih baik. Dengan adanya investasi dalam infrastruktur sosial, seperti sekolah dan fasilitas kesehatan, diharapkan bahwa masyarakat sekitar akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas.

Ketiga, peningkatan standar hidup. Pembangunan ibu kota baru juga diharapkan akan membawa perubahan positif dalam standar hidup masyarakat sekitar, melalui peningkatan akses terhadap infrastruktur dasar, pekerjaan yang layak, dan kesempatan untuk berkembang.

Sekretaris OIKN Achmad Jaka Santos mengatakan IKN juga dibangun dengan visi memberdayakan masyarakat lokal, khususnya untuk menghubungkan perekonomian di dua kota besar terdekat, yakni Samarinda dan Balikpapan.

BACA JUGA:Menanti Pembangunan Simbol Kemajuan Indonesia Pada 2045

Sesuai rencana, OIKN juga memiliki tugas untuk memberdayakan masyarakat, apalagi sebagai superhub economy, yang di-cover oleh IKN.

Pemerintah perlu memperhatikan kesejahteraan masyarakat adat. Penting bagi pemerintah, khususnya OIKN, untuk memastikan masyarakat adat tidak terusir dari tanahnya. Perlu adanya komitmen untuk terus melakukan dialog dan proses ganti untung tanah bagi masyarakat adat yang adil.

Terlepas dari adanya wacana menjadikan tanah adat sebagai tempat wisata kampung adat, pemerintah perlu memperhatikan kepastian masa depan tanah adat, sesuai dengan hak-hak para pemiliknya.

Kemudian, di sepanjang jalanan menuju KIPP IKN, berbagai truk proyek lalu lalang meninggalkan tumpahan pasir di sepanjang jalan. Saat kemarau menerpa, jejak-jejak truk material proyek itu meninggalkan debu, namun saat hujan turun, debu tersebut menjadi lumpur licin yang mengganggu mobilitas masyarakat.

BACA JUGA:Tantangan Pengiriman Logistik Pemilu jadi Penyemangat KPU Papua

Megaproyek IKN berimbas pada masalah debu dan lumpur yang merugikan lingkungan dan kesehatan masyarakat di sekitar area proyek jika tidak dikelola denga baik. Pembangunan infrastruktur skala besar menyebabkan peningkatan signifikan dalam penggunaan alat berat dan mobilisasi material konstruksi di area proyek.

proyek itu menyisakan debu yang sangat banyak, terutama selama musim kemarau yang diikuti angin kencang. Debu tersebut tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat, tetapi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan dan iritasi mata.

Bagaimanapun masyarakat sekitar masih memiliki asa untuk keberlanjutan IKN yang lebih baik. Mereka yakin pembangunan ibu kota baru bakal membuka peluang ekonomi bagi daerah sekitar. Namun di satu sisi, mereka juga takut akan ketidakadilan yang ditimbulkan, khususnya dalam hal pertanahan bagi masyarakat adat. Mereka juga menaruh harapan agar pemerintah dapat berlaku adil pada semua pihak.

Mimpi akan Ibu Kota Nusantara tak hanya menjadi cerminan dari ambisi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan infrastruktur dan memajukan negara, tetapi juga merupakan harapan bagi masyarakat sekitar akan masa depan yang lebih baik.

Kategori :