Jaga Harga Pangan Tetap Stabil, Bapanas Gandeng Aprindo di Ramadan 2025

Minggu 02 Mar 2025 - 22:29 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Untuk memastikan ketersediaan pangan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat, Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus memperkuat strategi distribusi melalui berbagai jalur, termasuk kolaborasi dengan sektor ritel modern. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan, terutama menjelang Ramadan 2025.

Salah satu inisiatif terbaru adalah kerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dalam program "Friday Mubarak". Program ini dirancang untuk memberikan lebih banyak pilihan berbelanja bagi masyarakat, khususnya di ritel modern, selain pasar tradisional. 

Melalui Friday Mubarak, masyarakat dapat menikmati diskon hingga 50% untuk berbagai komoditas pangan strategis, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, dalam konferensi pers pada Sabtu, 1 Maret.

Meskipun merambah sektor ritel modern, Arief menegaskan bahwa program ini tidak akan mengganggu pasar tradisional. Ia menilai bahwa karakter konsumen di kedua sektor tersebut berbeda, sehingga tidak terjadi persaingan yang merugikan salah satu pihak. Selain itu, operasi pasar juga akan diperluas di berbagai pasar tradisional secara bersamaan guna menjaga keseimbangan pasokan dan harga.

BACA JUGA:Ribuan Buruh Sritex di PHK, KSPI Akan Gelar Aksi Besar pada 5 Maret

BACA JUGA:Harga Pangan Melonjak Saat Ramadan, Efektivitas Operasi Pasar Dipertanyakan

Friday Mubarak mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia menargetkan program ini dapat mendorong transaksi hingga Rp 75 triliun selama berlangsung, yang dijadwalkan hingga 30 Maret 2025. 

"Setiap Jumat, akan ada lebih banyak promosi dan diskon," ungkapnya, menekankan potensi besar program ini dalam meningkatkan daya beli masyarakat.

Di sisi lain, Ketua Umum Aprindo, Solihin, menilai Friday Mubarak sebagai wujud nyata sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha ritel. "Kami siap mendukung berbagai program yang membantu masyarakat, termasuk memastikan stok bahan pokok yang memadai selama Ramadan," ujarnya.

Sebagai bagian dari strategi lebih luas untuk mendorong konsumsi domestik, pemerintah juga telah merancang berbagai program belanja nasional lainnya. 

Di antaranya, program Bina (Belanja di Indonesia Aja) yang melibatkan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), serta Pasar Kreatif Ramadan yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jakarta. 

Tak ketinggalan, Indonesian E-commerce Association (IdEA) akan menggelar Bazar Ramadan dan Ramadan Sale untuk mendorong belanja online.

Dengan berbagai inisiatif ini, diharapkan daya beli masyarakat meningkat dan stabilitas harga pangan tetap terjaga sepanjang Ramadan 2025.  (beritasatu)

Kategori :