BELITONGEKSPRES.COM, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan penurunan harga beras dalam dua minggu mendatang, sejalan dengan prospek panen raya beras yang dijadwalkan pada Maret 2024. Jokowi menyatakan bahwa harga beras akan terus turun ketika Indonesia mengalami panen raya berikutnya.
"Saya kira dalam seminggu atau dua minggu ini, harga beras akan sedikit turun, menunggu panen raya kembali. Ketika panen raya datang lagi, harga beras pasti akan turun," kata Jokowi setelah melakukan inspeksi mendadak di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, pada Kamis 15 Februari.
Jokowi juga menjelaskan bahwa kenaikan harga beras di beberapa wilayah disebabkan oleh masalah pasokan, mulai dari hasil panen yang belum tersedia di pasaran hingga distribusi beras yang terhambat oleh banjir.
"Masalahnya adalah pasokan, karena hasil panen belum masuk. Produksi panen belum masuk pasar. Distribusi juga terganggu oleh banjir di Demak, Grobogan, yang juga mempengaruhi," jelas Jokowi.
BACA JUGA:Jokowi Bantah Beras Langka Gegara Bansos, 'Tidak Ada Hubungannya!'
BACA JUGA:Menkominfo Sebut Kritik Pemilu Boleh, Asal Jangan Sebar Fitnah!
Meskipun demikian, Jokowi mengklaim bahwa negara telah menangani masalah beras ini melalui stok beras yang ada di Perum Bulog. Menurutnya, sejak harga beras mulai naik dan langka di beberapa ritel dan pasar, Bulog telah mengirim pasokannya ke daerah dan Pasar Induk Beras Cipinang.
"Tapi saya rasa masalah ini sudah ditangani dengan pengiriman dari Bulog ke daerah, Bulog ke pasar induk Cipinang," katanya.
Harga beras premium di PIBC saat ini mencapai Rp 18.000 per kilogram. Harga tersebut terus meningkat seiring dengan kenaikan harga gabah dan beras di tingkat petani. Secara khusus, harga beras premium saat ini mencapai Rp 16.000 per kilogram di tingkat petani.
Mengacu pada laman resmi PIBC, per 12 Februari 2024, harga beras premium Cianjur Kepala naik menjadi Rp 18.500 per kilogram dari sebelumnya Rp 18.414 per kilogram. Sementara itu, beras premium Cianjur Slyp naik menjadi Rp 16.922 per kilogram dari sebelumnya Rp 18.811 per kilogram. Selain itu, beras premium setra naik menjadi Rp 15.857 per kilogram dari sebelumnya Rp 15.743 per kilogram, dan beras premium IR 42 (Pera) naik menjadi Rp 15.523 per kilogram dari sebelumnya Rp 15.492 per kilogram.