BELITONGEKSPRES.COM - Kebijakan pemerintah dalam menata ulang distribusi LPG 3 kg mendapat respons beragam dari masyarakat. Dalam kunjungan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ke salah satu pangkalan gas bersubsidi di Kota Tangerang, Banten, seorang warga bernama Efendi menyampaikan protesnya secara langsung.
Dalam rekaman video berdurasi 1 menit 45 detik yang beredar, Efendi dengan lantang menyampaikan keberatannya terhadap perubahan mekanisme distribusi yang dinilainya menyulitkan masyarakat. Ia menekankan bahwa masyarakat lebih mengutamakan kemudahan akses, meskipun harga sedikit lebih mahal.
"Jangan bikin susah warga! Jangan bikin kebijakan yang menyulitkan! Kami harga mahal sedikit enggak apa-apa, yang penting gampang dapatnya!" ujar Efendi dalam protesnya.
Aksi ini menarik perhatian banyak orang di lokasi, termasuk petugas keamanan dan tim protokoler Menteri ESDM yang segera berusaha menenangkan situasi. Efendi terus mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan yang dinilainya kurang berpihak kepada rakyat kecil.
BACA JUGA:Istana Dukung Kebijakan Kementerian ESDM Soal Larangan Penjualan Elpiji 3 Kg di Pengecer
Merespons keluhan tersebut, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa perubahan mekanisme distribusi LPG 3 kg bertujuan untuk memastikan subsidi tepat sasaran dan mencegah penyalahgunaan.
Ia menegaskan bahwa pengecer kini telah dinaikkan statusnya menjadi subpangkalan, sehingga harga tetap terkendali di kisaran Rp19.000 hingga Rp20.000 per tabung.
"Bapak tidak perlu khawatir, sekarang pengecer kita naikkan statusnya menjadi subpangkalan supaya lebih dekat dengan masyarakat, dan negara bisa mengontrol harga serta mencegah penyelewengan," jelas Bahlil.
Bahlil juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat perubahan kebijakan ini. Ia memastikan bahwa distribusi LPG akan kembali normal dalam waktu dekat.
BACA JUGA:Polri Turun Tangan Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Aman dan Tertib
BACA JUGA:Mentan Amran dapat Pujian dari Prabowo atas Keberhasilan Pengendalian Pertanian
"Mohon maaf atas antrean panjang. Insyaallah besok sudah kembali normal," ujarnya kepada warga.
Pemerintah saat ini tengah menata ulang distribusi dengan mengubah status pengecer menjadi subpangkalan agar harga LPG bersubsidi tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Langkah ini diharapkan dapat menjaga keseimbangan antara ketersediaan, aksesibilitas, dan efisiensi subsidi bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan. (antara)