Dosen ASN Demo di Patung Kuda: Desak Kepastian Tukin yang Tertunda Sejak 2020

Senin 03 Feb 2025 - 20:03 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - Ratusan dosen yang tergabung dalam Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Patung Kuda, Jakarta, pada Senin, 3 Februari 2025.

Mereka melakukan aksi demo menuntut pemerintah segera mencairkan Tunjangan Kinerja (Tukin) yang belum dibayarkan sejak 2020 lalu.

Ketua ADAKSI Pusat, Anggun Gunawan, menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar tuntutan semata, tetapi bentuk kekecewaan terhadap janji pemerintah yang belum terealisasi.

"Kami ingin memastikan Tukin dosen dianggarkan pemerintah pada 2025. Sejak 2020, hak kami tidak pernah dibayarkan," ujar Anggun dilansir dari Antara.

BACA JUGA:Kebijakan Baru, Ini Kelompok yang Berhak Menerima LPG 3 Kg Subsidi

Ia menyoroti ketimpangan dalam pencairan Tukin, di mana ASN dari kementerian lain tetap menerima hak mereka, sementara dosen di bawah Kemdiktisaintek justru terabaikan.

"Selama ini pegawai lain, termasuk dosen di kementerian lain serta tenaga kependidikan seperti laboran dan pustakawan, mendapatkan Tukin. Lantas, mengapa kami tidak?" tegasnya.

Tukin Hanya untuk Sebagian?

Dalam aksi tersebut, Anggun juga mengungkap bahwa pemerintah hanya menganggarkan Rp2,5 triliun untuk Tukin dosen pada 2025 ini.

Dana tersebut diperkirakan hanya cukup untuk sekitar 30.000 dosen, sementara jumlah ASN di bawah Kemdiktisaintek mencapai lebih dari 80.000 orang.

BACA JUGA:Larangan Pengecer Jual Gas Melon Timbulkan Kepanikan Konsumen, DPR Desak Regulasi Matang

"Kami menuntut keadilan, bukan sekadar janji. Tukin harus dibayarkan untuk semua, bukan hanya sebagian," katanya.

Aksi yang berlangsung sejak pagi ini dipenuhi dengan spanduk bertuliskan berbagai tuntutan. Para demonstran yang mengenakan kaos putih juga menyanyikan lagu anak "Menanam Jagung" yang diplesetkan menjadi seruan untuk membayar Tukin.

"Bayar, bayar, bayarkan Tukin, bayarkan Tukin sekarang juga..." terdengar nyanyian dari mobil komando (mokom).

Koordinator aksi turut mengingatkan para peserta untuk tidak mudah percaya pada janji-janji pemerintah sebelum Tukin benar-benar cair.

Kategori :